INDONESIAONLINE – Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Malang bersama Smartfren Community Malang Raya menggelar Student Talented Creator (STAR) Community dengan menyasar pelajar SMA/SMK/MA di Malang Raya. 

Dalam pelaksanaannya, acara STAR didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, LTN-NU Kabupaten Malang, Smartfren Community Malang Raya, LP Ma’arif NU Kabupaten Malang dan Teman Pintar Malang Raya. 

Leader Smartfren Community Malang Raya sekaligus Ketua Pelaksana STAR yakni Endrita Agung Wicaksono menyampaikan, bahwa sosial media merupakan platform yang dipakai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di mana dari tiap platform media sosial selalu menyuguhkan berbagai konten. 

Namun, pihaknya menyayangkan sebanyak 75 persen konten yang diunggah merupakan konten yang sifatnya hiburan dan sangat kurang sekali terkait pemberian edukasi bagi masyarakat, utamanya bagi anak-anak remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. 

“Untuk mengikis itu, kita menggelar kompetisi ini agar anak-anak dapat menghadirkan sebuah konten yang positif, bagus dan lebih menginspirasi,” ungkap Endrita kepada JatimTIMES.com, Sabtu (30/7/2022). 

STAR.

Kemudian, terkait alasan bekerja sama dengan LTN NU Kabupaten Malang, pihaknya berkeinginan agar dapat menyasar para anak-anak remaja yang keseheriannya juga menempuh pendidikan di pondok pesantren. 

“Nantinya mereka juga bisa mengeksplorasi kegiatan mereka di pondok seperti mengaji dan kegiatan lainnya dalam sebuah konten, di mana mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui secara menyeluruh kegiatannya,” jelas Endrita. 

Baca Juga  Pejabat Pajak, Ayah dari Pelaku Penganiayaan Anak Pengurus Ansor Beri Klarifikasi 

Pihaknya menyebut dalam kompetisi STAR ini dipilih tiga juara terbaik dari perwakilan sekolah-sekolah yang ada di Malang Raya dengan hadiah fantastis. Untuk juara satu mendapatkan Rp 3 juta, juara dua mendapatkan Rp 2 juta, juara tiga mendapatkan Rp 1 juta. 

Dalam prosesnya, juara satu diraih oleh Lailatul Khodriyah dari MA Ahmad Yani Jabung. Juara dua diraih oleh Muchammad Amik Azizil Chamidi dari SMK Plus Al-Maarif Singosari dan juara tiga diraih oleh Fitri Novayanti dari SMA Panjura. Untuk sekolah terbaik jatuh kepada MA Roudlotul Ulum. 

Sementara itu, Ketua LTN-NU Kabupaten Malang Muhammad Ghufron menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti acara STAR ini didominasi oleh siswa santri yang berasal dari Malang Raya. 

Pihaknya menyebutkan, hadirnya para siswa santri dalam meramaikan jagat media sosial untuk mengimbangi sebaran konten negatif yang dapat merusak generasi bangsa. “Agar mereka bisa membuat konten positif untuk melawan konten negatif yang ada di media sosial dengab menyajikan kegiatan selama di ponpes atau di sekolah,” ujar Ghufron. 

Pria yang akrab disapa Gus Ghufron ini berharap ke depan para siswa santri dapat berkontribusi dan meramaikan media sosial dengan berbagai macam konten positif. Sehingga konten-konten negatif di media sosial dalam berjalannya waktu akan terkikis. 

Foto bersama.

Lebih lanjut, salah satu content creator yang juga narasumber dalam acara STAR ini yakni Raisya Amalia menyampaikan kunci dalam membuat sebuah karya yakni percaya diri untuk menjalin komunikasi dengan semua orang. 

Baca Juga  Forum KIM Kota Malang Berikan Penguatan Karakter dan Manajemen terhadap Anggota

“Karena dari percaya diri itu kalian akan ketemu teman baru, relasi baru. Nah dari teman-teman itu kalian bisa bikin kolaborasi baik berupa video, content dan lain-lain,” ujar Raisya. 

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan STAR ini dapat memacu para siswa santri di Malang Raya untuk membuat konten positif yang tentunya dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat banyak. 

“Jadi buat teman-teman Smartfren Community yang sudah ikut acara kita hari ini semangat terus ya untuk membuat ide dan karya konten dan lain-lainnya. Yang pasti dengan satu karya ini bisa menjadi sesuatu motivasi agar kalian bisa lebih baik lagi,” kata Raisya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang Ricky Meynardhi mengatakan, dalam perkembangan teknologi saat ini para siswa santri yang notabene masuk dalam kategori generasi Z telah mengenal sistem digitalisasi. 

Pihaknya berharap, LTN NU Kabupaten Malang bersama Smarfren Community Malang Raya dapat menjadikan siswa santri dapat menjadi konten kreator ulung di tingkat lokal, nasional hingga internasional. 

“Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan. Pemkab Malang bersama LTN-NU dan PCNU mungkin ada event lain, teman kreasi, kita bisa berkolaborasi. Bagi yang belum terus kembangkan, kemampuan di asah, wawasannya dikembangkan,” pungkas Ricky.