INDONESIAONLINE – Media Sosial sedang ramai membicarakan sebuah acara majelis salawat yang penceramahnya membahas calon presiden dan wakil presiden 2024.

Penceramah tersebut menyampaikan soal ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, di paslon nomor urut 01 dan 03 ada warna santri, ada aura pesantren dan Ke-NU-an. Namun di paslon nomor urut 02 tidak ada.

“Di 01 ada warna santri, ada aura pesantren, ada aura NU, Gus Muhaimin. Di 02 gak ada aura pesantren, gak ada rasa santri, apalagi NU, ini realistis. Di 03 ada rasa NU, rasa santrinya, Mahfud MD, bapak Ganjar mantunya ulama, syuriah NU,” kata penceramah tersebut dalam video berdurasi 40 detik yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.

Diduga penceramah tersebut mengarahkan para jemaah untuk memilih antara paslon 01 dan 03 yang ada nuansa pesantrennya. Namun, penceramah tersebut malah salah menyebut dukungan ke capres nomor urut 02.

Baca Juga  Usai Terima Wing Kehormatan Penerbang dari TNI AU, Prabowo Berencana Tambah Pesawat Tempur

“Bagi saya semua baik, pak Anies baik, pak Prabowo baik, pak Ganjar Baik, tapi aku milih Prabowo eh milih…,” demikian ungkap penceramah dalam potongan video tersebut.

Reaksi Warganet

Unggahan video tersebut sontak viral di media sosial. Banyak warganet yang menilai majelis sekarang malah dibuat untuk kampanye atau ajang politik.

Beberapa komentar warganet indonesiaonline.co.id cuplik dengan pembenaran dalam tulisan asli sesuai ejaan.

“kalau mau kampanye jangan pake atribut ustad, netral saja karena ustad yang baik itu menyarankan warganya untuk milih sesuai hati nuraninya saja. Siapapun yang terpilih mereka masih sebangsa satu tanah air sama kita. Tidak usah maksa-maksa orang harus coblos ini itu karena yang akan jadi presiden sudah ditakdrkan sama Allah,” @mpap****.

Baca Juga  Kota Batu Jadi Tuan Rumah Rapat Dewan Pengurus Apeksi, Soroti 4 Isu Strategis, Juga Pemulihan Ekonomi

“Seolah-olah seperti engak mau maju. Kemarin kemarin dia bilang engak boleh politik ternyata ada pesanan,” @suryasurya****.

“Harus ya semuanya harus berbau atau diarahkan ke politik?,” @ifan****.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui di mana lokasi majelis salawat tersebut. Namun di panggung salawat tertulis “Haul Akbar Mbah Buyut” dengan tulisan bawahnya “At Taufiq”.

Berdasarkan penelusuran, acara Haul Akbar Mbah Buyut Sona digelar di Area Makam Mbah Buyut Sona, Dusun Grobogan, Kabuh, Jombang pada Sabtu (14/1/2024) malam dengan menghadirkan KH Moh Khoiron Zaini, Pimpinan Majelis Shalawat At-Taufiq. Diduga video yang beredar viral tersebut berlokasi di Jombang saat acara Haul Akbar Mbah Buyut Sona (bn/dnv).