JATIMTIMES Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso didampingi Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso menghadiri Bimtek dan Pertemuan Triwulan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Blitar, Kamis (9/12/2021) di wisata Negeri Dongeng, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Agenda pertemuan Triwulan rutin digelar Pokdarwis bersama Dinas Parbudpora untuk mengembangkan kemajuan pariwisata di Kabupaten Blitar.

Agenda ini turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Susi Narulita, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar  Medi Wibawa. Hadir pula Camat Ponggok Purwanto,  Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto, Danramil Ponggok Kapten Inf Slamet Gunarto dan Trisno Sudibyo yang dalam agenda ini bertindak selaku narasumber Bimtek.

Dalam sambutanya, Wabup Blitar Rahmat Santoso, menyampaikan dirinya bersama Bupati Blitar Rini Syarifah mendorong pengembangan potensi di Kabupaten Blitar termasuk salah satunya sektor wisata. Majunya sektor wisata akan berdampak terhadap kemjauan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai dengan Pancha Bhakti Mak Rini-Makdhe Rahmat, potensi wisata di Kabupaten Blitar harus kita gali dan kembangkan. Salah satu yang harus kita kembangkan adalah desa wisata, ini potensi besar kita,” kata Rahmat Santoso.

Rahmat menambahkan, desa wisata di Kabupaten Blitar harus dikelola secara profesional. Saat ini di Kabupaten Blitar ada 2 desa wisata yang masuk dalam kategori berkembang dan 11 lainnya masuk kategori rintisan.  Di luar itu masih banyak destinasi-destinasi wisata yang ada di desa yang belum terdata.

Baca Juga  Waspada Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Pemkab Bondowoso Masifkan Penyekatan Pengangkut Hewan Ternak

“Saya minta, dinas terkait bersama Pokdarwis dan pegiat wisata lainnya segera menginventarisir destinasi wisata baru yang dirintis oleh desa, baik itu yang dikelola secara mandiri pihak ketiga maupun dengan instansi vertikal. Ini guna percepatan pemulihan ekonomi dibidang pariwisata,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini orang nomor dua di Kabupaten Blitar mengajak kepada seluruh Pokdarwis di Kabupaten Blitar agar ikut memajukan dunia pariwisata di Kabupaten Blitar. Menurut wabup, upaya yang harus dilakukan Pokdarwis adalah semangat berinovasi dan membuat terobosan.

“Jaga kesehatan, jangan lelah berikhtiar berinovasi untuk memajukan potensi wisata di Kabupaten Blitar,” tandas wabup yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, mengatakan tujuan digelarnya pertemuan rutin ini adalah untuk mempererat silahturahmi, memperlancar komunikasi dan koordinasi antara anggota Pokdarwis dari seluruh wilayah Kabupaten Blitar. Dalam sistem industri pariwisata, Pokdarwis merupakan garda terdepan yang menentukan wajah pariwisata.

“Sarasehan Pokdarwis ini adalah kegiatan rutin tiga bulanan.  Kegiatan ini adalah sarana untuk membangun chemistry antar pengelola desa wisata di Kabupaten Blitar. Pokdarwis itu adalah garda terdepan dalam pengembangan desa wisata, mereka adalah petarung di lapangan yang menentukan wajah pariwisata Kabupaten Blitar secara umum. Dalam membangun pariwisata itu perlu yang namanya kolaborasi, perlu yang namanya networking,” ungkap Suhendro.

Baca Juga  Perkuat Data, Dinsos-P3AP2KB Lakukan Pendataan 26 PPKS di Kota Malang

Suhendro menambahkan, pertemuan Pokdarwis yang digelar tiga bulan sekali merupakan agenda yang sangat penting. dalam forum ini anggota Pokdarwis saling sharing tukar menukar informasi, tukar menukar pengalaman. Outputnya adalah perkembangan pariwisata bisa bergerak bersamaan.

“Harapan kita nantinya adalah wajah Blitar bisa menjadi wajah pariwisata yang merata,” tukasnya.

Disinggung terkait dengan kesiapan destinasi pariwisata Kabupaten  Blitar memasuki PPKM Level 2,  Suhendro menegaskan jika Kabupaten Blitar sudah sangat siap menghadapi dibuka dan kembali beroperasinya sektor pariwisata.

“Teman-teman kita di Kabupaten Blitar sudah sangat siap untuk itu, bahkan sejak dua tahun yang lalu pun sudah siap. Jadi persiapan kita ini bukan karena sudah memasuki Level 2, tapi selama pandemi Covid-19 kita bergerak bukan untuk mendatangkan wisatawan, tapi untuk menata destinasi. Kita wujudkan pariwisata yang sehat di era new normal life,” pungkasnya (Adv/Kmf). 



Aunur Rofiq