Beranda

Mantan Pasien Beberkan Dugaan Pelecehan Dokter Persada Hospital: Sentuhan Tak Wajar Saat Pemeriksaan Medis

Mantan Pasien Beberkan Dugaan Pelecehan Dokter Persada Hospital: Sentuhan Tak Wajar Saat Pemeriksaan Medis
Petugas kepolisian saat di ruang rawat inap kejadian dugaan pelecehan seksual yang dialami korban di Persada Hospital (ist)

INDONESIAONLINE – Serangkaian pengakuan mengejutkan dari para mantan pasien Persada Hospital, Kota Malang, memicu penyelidikan serius terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial AY.

Kasus ini, yang kini statusnya telah dinaikkan ke tingkat penyidikan oleh Polresta Malang Kota, mengungkap rincian dugaan tindakan tak pantas yang terjadi di lingkungan rumah sakit.

Dua perempuan telah secara terbuka melaporkan diri sebagai korban. Mereka adalah QAR (31), yang berasal dari Bandung, dan A (30), warga Kota Malang. Laporan keduanya telah diterima dan diproses oleh kepolisian, masing-masing dengan nomor LP/B/113/IV/2025 dan LP/B/117/IV/2025.

QAR melaporkan kejadian yang dialaminya pada September 2022 silam. Saat itu, ia sedang menjalani rawat inap di ruang VIP Persada Hospital. Menurut kesaksiannya, dokter AY masuk ke dalam kamar seorang diri dan kemudian meminta QAR untuk membuka baju pasien hingga bagian dada terbuka.

Setelah itu, dokter tersebut diduga melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop pada area dada, namun kemudian secara sengaja mencoba menyentuh atau merekam bagian intim kewanitaan QAR.

Sementara itu, korban A melaporkan dugaan pelecehan yang terjadi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada tahun 2023. Dalam laporannya, A menyebutkan bahwa dokter AY diduga langsung memegang area organ vitalnya tanpa terlebih dahulu membuka pakaian yang dikenakannya.

Kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun lalu ini mulai mengemuka ke ruang publik setelah QAR membagikan pengalamannya melalui akun Instagram pribadinya @qorryauliarachmah pada 15 April 2025. Publikasi ini memicu perhatian luas dan mendorong korban lain untuk berani angkat bicara.

Menyusul pengakuan publik tersebut, QAR resmi melapor ke polisi pada Jumat (18/4/2025). Di hari yang sama, namun selisih waktu, dokter AY juga membuat laporan balik, menuduh akun @qorryauliarachmah melakukan pencemaran nama baik.

Meskipun ada laporan balik, kepolisian telah mengambil langkah tegas dengan meningkatkan status kasus dugaan pelecehan ini menjadi penyidikan setelah melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk kedua pelapor dan dokter terlapor.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Sholeh, memastikan bahwa penyelidikan mendalam kini tengah dilakukan untuk mencari kebenaran dari serangkaian dugaan pelecehan seksual ini. Pihak kepolisian juga tengah menganalisa rekaman CCTV dari Persada Hospital sebagai bagian dari upaya pengumpulan bukti (ir/dnv).

Exit mobile version