Beranda

Mantap, Mahasiswa UIN Malang Sabet Juara 1 Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional

Mantap, Mahasiswa UIN Malang Sabet Juara 1 Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional

INDONESIAONLINE – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menorehkan prestasi gemilang. Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, yakni Ahmad Nur Hafidh, meraih juara pertama lomba kaligrafi tingkat nasional.

Ajang perlombaan kaligrafi bertajuk Gebyar Miladyah Qur’ani ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahudin Pasuruan.

Perlombaan mengusung tema “Menumbuhkembangkan Seni Qur’ani di Lingkungan Perguruan Tinggi sebagai Sinergi Tercapainya Kampus Unggul Bereputasi” dan dilaksanakan sejak 17 Januari hingga 2 Februari 2023.

Dalam ajang ini, terdapat beberapa kategori perlombaan. Di antaranya adalah MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an), dan MKQ (Musabaqoh Khottil Qur’an) dan MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an). Para pesertanya pun berasal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Ahmad Nur Hafidh menjelaskan, dalam perlombaan ini terdapat beberapa tahapan. Babak penyisihan dilakukan 17 Januari 2023 dan dilaksanakan secara daring.

Setelah itu, dari 30 peserta, kemudian terjaring 5 orang peserta yang lolos ke babak selanjutnya. “Menyisakan 5 peserta untuk lanjut ke babak final,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, babak final diselenggarakan secara offline. Panitia perlombaan hanya menyediakan sebuah kanvas untuk media lukisnya. Sementara itu, perlengkapan perlombaan dan peralatan lainnya disiapkan oleh masing-masing peserta.

“Kalau di babak penyisihan kan dilakukan secara online. Jadi semua alat-alatnya seperti kanvas, kuas, catnya itu harus dipersiapkan sendiri. Tapi, kalau di babak final ini, karena offline, panitia hanya menyediakan kanvasnya saja,” paparnya.

Dalam tahapan babak final ini, Ahmad Nur Hafidh  mendapat bagian menulis sebuah maqro’, “Wa Robbaka Fa Kabbir”. Sementara itu, kriteria penilaian dalam lomba kaligrafi kontemporer ini, mencakup keterbacaan tulisan, komposisi warna, kerapian serta keindahan.

Sebelum event ini, Ahmad Nur Hafidh juga pernah menjuarai perlombaan serupa. Saat itu, ia menjadi juara dalam dalam perlombaan yang digelar di Jogjakarta. (as/hel)

Exit mobile version