Mantapkan Internasionalisasi Kampus, UIN Malang Siapkan Pengembangan Kurikulum Hybrid Learning dan ICLC

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, kini menyiapkan pembelajaran Hybrid Learning. Persiapan itu disiapkan melalui workshop Hybrid Learning (HL) dan International Cyber Learning Class (ICLC) selama tiga hari yang digelar di Hotel Klub Bunga Kota Batu, (11-13/8/2022).

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maliki Malang Prof Dr Hj Umi Sumbulah, MAg menyampaikan, penerapan model Hybrid Learning sangatlah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan maupun kesiapan berbagai bidang, seperti halnya teknologi yang tersedia.  

Akan tetapi, pihaknya optimis, jika pelaksanaan Hybrid Learning akan bisa berjalan dengan baik, seiring waktu berjalan. 

“Dengan berjalannya waktu pasti akan ada penyesuaian yang disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan lembaga atau perguruan tinggi, termasuk juga tempat tinggal para mahasiswa,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannnya, Hybrid Learning, pembelajaran daring akan tetap dilaksanakan namun dengan mengkolaborasikan pertemuan tatap muka. Teknis seperti halnya durasi pembelajaran, nantinya akan menyesuaikan kebijakan lebih lanjut dari perguruan tinggi.

Saat ini, pembahasan lebih lanjut perihal Hybrid Learning, masih terus dimatangkan dan dirumuskan agar dalam pelaksanaan bisa berjalan dengan baik. Karena itu, dalam workshop, nanti diharapkan peserta dapat menghasilkan sebuah kurikulum pembelajaran yang sesuai. 

“Sistem perkuliahan tentu sudah diatur, bahwa Dikti meminta jika mengadakan perkuliahan model e- learning porsinya hanya 40 persen saja dan yang 60 persen tatap muka,” paparnya.

Dalam workshop ini, menghadirkan dua pemateri berkompoten di bidang HL dan ICLC, yaitu Ketua ICE Intitute UT Jakarta Prof Dr Paulina Pannen MLs dan Prof Dr Dinn Wahyudin MSi dari UPI Bandung. Yang menjadi fokus utama untuk diselesaikan adalah Panduan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Panduan Internasional Class Program. 

“Jadi ada dua target utama yang akan diselesaikan yaitu naskah PJJ ICLC dan panduan penyelenggaraan kelas internasional program,” tegasnya.

Ketua Senat UIN Malang Prof Dr Muhtadi Ridwan MAg, mengapresiasi hal ini. Pengembangan kurikulum ini merupakan hal yang sejalan dengan road map UIN Maliki  Malang yang saat ini sudah di fase rekognition internasional. Sehingga, ditegaskan Muhtadi, jika apapun jenis pengembangannya, maka harus bermuara pada pengembangan lembaga unggul bereputasi internasional. 
 
“Untuk mencapai rekognisi kuncinya satu yaitu peduli dan fokus,” tegasnya.