INDONESIAONLINE – Sejarah baru terukir di Arab Saudi dengan diresmikannya masjid pertama di dunia yang konstruksinya dibangun menggunakan teknologi pencetakan 3D. Masjid yang terletak di Al-Jawhara, Jeddah ini merupakan buah karya Wajnat Abdulwahed, seorang pengusaha wanita Saudi, yang mendedikasikannya untuk mengenang almarhum suaminya.

“Ide ini menjadi kenyataan dengan membangun sebuah masjid yang didedikasikan untuk mengenang almarhum suami saya,” ungkap Wajnat, seperti dikutip dari Islamic Information, Minggu (10/3/2024).

Masjid ini menjadi simbol kemajuan teknologi dan dedikasi Wajnat. Dibangun di atas lahan seluas 5.600 meter persegi, masjid ini hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk rampung. Kecepatan ini dimungkinkan oleh penggunaan empat mesin canggih teknologi 3D dari perusahaan China, Guanli.

Baca Juga  Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Senior hingga Politikus Wanita Hamas

Teknologi pencetakan 3D membangun objek tiga dimensi dari model CAD atau model 3D digital. Teknologi ini menggunakan dokumen digital untuk membuat objek padat dengan menempatkan lapisan material secara berurutan.

Dibandingkan metode tradisional, pencetakan 3D menawarkan efisiensi bahan baku yang jauh lebih tinggi. Dalam metode tradisional, 90% material terbuang sia-sia. Penggunaan teknologi ini pun sejalan dengan komitmen Wajnat untuk berkontribusi bagi negaranya.

“Sebagai seorang pengusaha wanita Saudi, saya ingin berkontribusi untuk memperkenalkan teknologi modern ini ke kerajaan, menjadikannya salah satu negara terdepan di dunia yang menggunakannya pertama,” kata Wajnat.

Lebih dari sekadar simbol inovasi, masjid 3D ini juga menjadi bukti nyata peran wanita dalam pembangunan Arab Saudi. Dedikasi Wajnat dan penggunaan teknologi modern dalam pembangunan masjid ini patut menjadi inspirasi bagi dunia (as/dnv).

Baca Juga  Polisi Usut Puluhan Kasus yang Terjadi dalam Jambore Pramuka Dunia di Korsel