INDONESIAONLINE – Penyebab kematian jenazah pria yang ditemukan di Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, akhirnya terkuak. Berdasarkan penyelidikan Polres Malang, mayat pria yang dilaporkan hilang saat hendak membuang sajen tersebut diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat dikonfirmasi Sabtu (6/4/2024). “Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, penemuan mayat di Gunung Katu pada beberapa waktu lalu  merupakan korban pembunuhan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil autopsi,, ditemukan adanya luka akibat benda senjata tajam (sajam) pada jenazah korban. Luka benda tajam tersebut ditemukan pada bagian leher korban.

“Dari hasil autopsi terdapat luka senjata tajam pada bagian leher depan dan belakang,” terang Gandha.

Hingga kini pelaku yang diduga membunuh korban sedang dalam pengejaran polisi. Di sisi lain, sedikitnya telah ada belasan saksi yang diperiksa polisi. “Ada 12 saksi yang sudah kami periksa,” imbuhnya.

Dari belasan saksi yang telah diperiksa tersebut, satu di antaranya merupakan sahabat korban yang dikabarkan sempat pergi bersama ke Gunung Katu. “(12 saksi itu) termasuk orang-orang yang terakhir  bersama korban. Yang bersangkutan juga kami mintai keterangan,” beber Gandha.

Sebagaimana diberitakan, identitas korban bernama Abdul Aziz Sofi’i (36)  warga Kecamatan Sukun, Kota Malang. Korban yang diketahui bekerja sebagai pijat terapi ini ditemukan meninggal di Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga  Janda Muda Diringkus Polisi di Jombang, Ini Kasusnya

Sesaat setelah mendapatkan laporan adanya penemuan mayat, jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna dilakukan autopsi. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat dikabarkan pergi dari rumah tanpa pamit pada Rabu (27/3/2024) malam.

Berdasarkan laporan kepolisian Polsek Sukun, Polresta Malang Kota, kronologi hilangnya korban bermula pada Rabu (27/3/2024). Malam itu sekitar pukul 19.30 WIB, korban meninggalkan rumah tanpa berpamitan.

Namun, saat itu, adik korban mengetahui kakaknya, yaitu Abdul Aziz Sofi’i, pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun 125 dengan nomor polisi (nopol) N 4802 ACL.

Belakangan diketahui, korban meninggalkan rumah dengan tujuan hendak membuang sesajian demi kesembuhan ibunya yang sedang sakit. Korban pada saat itu sempat pergi bersama sahabat karibnya yang berinisial FL.

Semula, FL hendak mengantar korban sampai ke tujuan. Namun korban menolak tawaran tersebut. Alasannya, korban pada saat itu mengaku telah ada janji dengan orang lain. Sehingga keduanya dikabarkan sempat menunggu seseorang tersebut di suatu tempat.

Baca Juga  Ironis, KPK yang Berantas Korupsi Justru Digerogoti Korupsi

Sekitar 15-20 menit kemudian, datang seseorang yang pada saat itu memakai jaket jumper warna hitam, masker putih, helm hitam, serta mengendarai sepeda motor Honda Vario 150 berwana hitam kombinasi putih.

Mengetahui hal itu, FL sempat menanyakan tujuan korban hendak pergi ke mana bersama seseorang tersebut. Namun korban hanya menjawab singkat yang pada intinya sedang ada perlu.

Sebaliknya, korban menyuruh FL untuk segera pulang karena dicari oleh istrinya. Akhirnya, FL meninggalkan korban bersama seseorang tersebut.

Semenjak kejadian tersebut, korban dikabarkan hilang. Pihak keluarga yang berusaha menanyakan keberadaan korban melalui telepon, tidak mendapat respons dari korban. Bahkan, nomor telepon milik korban pada saat itu sudah tidak aktif.

Hingga akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan hilangnya korban ke Polsek Sukun. Mendapat laporan, personel gabungan sempat dikerahkan untuk melakukan pencarian. Hingga akhirnya, pada Senin (1/4/2024) korban ditemukan meninggal di kawasan Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Berangkat dari keterangan beberapa saksi itulah, polisi hingga kini masih memburu keberadaan pelaku yang diduga telah membunuh korban. Namun demikian,  Gandha masih enggan berspekulasi lebih jauh terkait siapa pelaku dibalik dugaan pembunuhan terhadap korban. “Pelaku masih dalam pengejaran,” pungkas Gandha. (al/hel)