INDONESIAONLINE – Kopi telah menjadi bagian penting dalam rutinitas harian masyarakat Indonesia. Tak sedikit orang yang memulai harinya dengan secangkir kopi, bahkan sebelum menyentuh makanan pagi. Namun, muncul pertanyaan: apakah minum kopi sebelum sarapan berdampak buruk bagi kesehatan?
Kebiasaan menyeruput kopi saat perut masih kosong memunculkan berbagai pendapat. Sebagian orang meyakini bahwa hal tersebut bisa memicu gangguan lambung seperti maag, refluks asam, hingga rasa perih di perut. Namun, tak sedikit pula yang merasa tubuh lebih segar dan siap beraktivitas setelahnya.
Untuk memahami fakta medis di baliknya, berikut penjelasan dari para pakar gizi dan kesehatan pencernaan.
Pendapat Ahli Soal Minum Kopi di Pagi Hari Tanpa Sarapan
Menurut Bonnie Jortberg, ahli gizi dari University of Colorado Anschutz Medical Campus, anggapan bahwa minum kopi sebelum sarapan bisa membahayakan lambung sebenarnya tidak sepenuhnya benar.
“Kebanyakan orang bisa minum kopi dalam keadaan perut kosong tanpa masalah serius,” ujarnya seperti dikutip dari Health, Kamis (7/8/2025).
Namun, Bonnie menyebut bahwa individu dengan lambung sensitif bisa merasakan efek seperti perut terasa panas atau mulas. Efek ini bersifat ringan dan tidak berbahaya, hanya bersifat sementara.
Mengapa Ada Yang Merasa Tidak Nyaman?
Menurut Harmony Allison, seorang gastroenterolog dari Tufts Medical Center, kandungan kafein dalam kopi menjadi penyebab utama munculnya keluhan lambung. Berikut penjelasannya:
1. Kafein dapat melemahkan katup esofagus bagian bawah, yaitu pintu antara kerongkongan dan lambung. Hal ini memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks).
2. Kafein juga merangsang peningkatan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan sensasi perih atau panas di dada.
Menariknya, gejala refluks ini bisa terjadi meskipun kopi dikonsumsi setelah sarapan. Artinya, bukan hanya waktu konsumsi yang berperan, melainkan juga sensitivitas tubuh terhadap kandungan dalam kopi.
Faktor Keasaman Kopi
Selain kafein, keasaman alami kopi juga berpengaruh pada kenyamanan sistem pencernaan. Umumnya, keasaman kopi lebih tinggi dari asam lambung manusia. Jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, terutama oleh mereka yang memiliki masalah lambung seperti esofagitis, rasa tidak nyaman bisa saja muncul.
Tips Minum Kopi yang Lebih Ramah untuk Lambung
Meskipun tidak membahayakan, minum kopi sebelum makan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sebagian orang. Para ahli menyarankan beberapa langkah untuk mengurangi risiko tersebut:
1. Konsumsi makanan ringan terlebih dahulu.
Tak perlu sarapan besar. Cukup roti, biskuit, atau buah seperti pisang untuk melapisi lambung.
2. Tambahkan susu atau krimer ke dalam kopi. Ini dapat menurunkan keasaman dan membuat kopi lebih mudah diterima oleh lambung.
3. Perhatikan respons tubuh Anda.
Bila muncul gejala seperti mual, mulas, atau rasa panas, sebaiknya ganti waktu minum kopi ke setelah sarapan ringan.
Kesimpulan: Boleh, tapi Perhatikan Kondisi Tubuh
Secara umum, minum kopi sebelum sarapan tidak menimbulkan risiko serius bagi kebanyakan orang. Namun, bagi mereka yang memiliki sensitivitas lambung atau gangguan pencernaan tertentu, kebiasaan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Solusi sederhananya: makan camilan ringan terlebih dahulu, atau tambahkan susu ke dalam kopi. Dengan menyesuaikan cara konsumsi, Anda tetap bisa menikmati kenikmatan kopi pagi hari tanpa mengganggu kesehatan lambung. (mt/hel)