INDONESIAONLINE – Warga Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibuat heboh dan kebingungan. Pasalnya, puluhan kucing peliharaan warga mati mendadak di wilayah tersebut. Kematian  puluhan kucing itu pun dalam waktu yang berdekatan dan terjadi sejak beberapa hari lalu.

Dikutip dari akun Instagram @jakutnews, Ketua RW 05 Sunter Agung Nurus Shobah mengatakan fenomena puluhan kucing mati mendadak itu sudah berjalan selama 10 hari belakangan ini.

“Sudah ada 21 kucing yang mati mendadak, Itu kucing peliharaan warga,” ucap Nurus.

Nurus juga menjelaskan, kucing-kucing itu mati mendadak dengan gejala lemas hingga kejang-kejang.

“Kalau melihat videonya, tiba-tiba kayak lemas terus malas gerak sampai kayak kejang-kejang menahan sakit,” ujar Nurus.

Baca Juga  Ikuti Lomba Senam, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bikin Kreasi Tanpa Pelatih

Pihak pemerintah terkait, kata Nurus, sudah mengecek ke lokasi. Namun hingga kini belum diketahui penyebab puluhan kucing itu mati secara mendadak.

“(Penyebabnya) itu yang belum ke-detect. Hanya pada pemilik itu memperhatikan proses sakitnya, tapi begitu cepat. Nggak sampe sehari, langsung sakit dan mati,” lanjut Nurus.

Kejadian tersebut membuat pihak kepolisian pun turun tangan. Melalui Polsek Tanjung Priok kematian puluhan kucing tersebut seeprti yang disampaikan Nurus.

“Tanda-tanda awal yang ditemukan kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing,” ucap Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Rabu (12/7/2023).

Nazirwan juga menyampaikan, kepolisian saat ini berkoordinasi dengan Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara untuk menyelidiki kasus yang ada dan mencari tahu penyebab pasti belasan kucing mati mendadak ini.

Baca Juga  Pria di Malang Gagal Bunuh Diri, Diduga Depresi Cerai dengan Istri

“Masih dalam penyelidikan kami dan kami juga sudah koordinasi dengan Sudin KPKP,” ujarnya.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati pun angkat bicara terkait fenomena misterius tersebut.

“Kita tengah menginvestigasi kejadian tersebut. Investigasi dilakukan Dinas KPKP DKI bersama ketua RW setempat. Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan satu ekor kucing yang mati,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya tengah membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.

“(Tujuannya) agar mendapatkan diagnosis penyebab kematian kucing-kucing tersebut,” ucapnya (ina/dnv).