INDONESIAONLINE – Seorang pria yang sempat membuat geger dunia maya lantaran diduga bunuh diri ternyata ditemukan selamat. Pria tersebut berinisial DN, warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, yang berdomisili di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Dari pendalaman polisi, motif upaya bunuh diri yang dilakukan korban karena asmara. Korban mengalami depresi setelah bercerai dengan istrinya.

Hal itu disampaikan Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023). “Korban kami temukan dalam kondisi selamat tadi (Minggu, 25/6/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB,” katanya.

Saat itu, korban ditemukan di kantor pemasaran tanah kavling yang berlokasi di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. “Berdasarkan keterangan para saksi, korban mengalami depresi karena dua bulan lalu diceraikan istrinya dan diusir dari rumahnya,” ungkapnya.

Kronologi percobaan bunuh diri yang dilakukan korban bermula pada Sabtu (24/6/2023). Malam itu sekitar pukul 19.46 WIB, korban mengirim pesan WhatsApp kepada saksi berinisial TM (49), warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Dalam pesannya, korban menulis dirinya hendak lompat dari jembatan. Korban juga menitipkan pesan kepada saksi yang ditujukan kepada seorang wanita yang diduga merupakan mantan istrinya.

“Ketika itu, korban juga mengirimkan video dan foto lokasi keberadaannya, yaitu di pinggir jembatan Sungai Brantas yang terletak di Desa Kendalpayak,” jelasnya.

Mendapat pesan tersebut, saksi TM kemudian bergegas mendatangi lokasi yang dimaksud korban. Setibanya di sana, keberadaan korban tidak ditemukan.

Baca Juga  Jamaah Haji India Diserang Hindutva, Bus Rusak dan Banyak yang Terluka Parah

“Saat mendatangi lokasi, saksi hanya menemukan kendaraan Yamaha Vixon milik korban. Sedangkan korban sudah tidak ada di tempat tersebut (jembatan Sungai Brantas),” imbuhnya.

Saksi, yang saat itu panik, kemudian mencoba menghubungi telepon selular korban. Namun nomornya tidak aktif. Hingga akhirnya kejadian itu pun dikabarkan ke perangkat desa setempat sebelum kemudian dilaporkan ke Polsek Pakisaji, Sabtu (24/6/2023) malam.

Mendapat laporan, polisi kemudian melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) serta melakukan pendalaman. Dari tindakan tersebut, polisi mendapat petunjuk soal keberadaan korban yang ketika itu berada di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Berawal dari petunjuk itulah, polisi akhirnya menjemput korban pada Minggu (25/6/2023) dini hari. “Korban kami temukan dalam keadaan depresi berat serta kondisi badan yang terlihat lemas,” kata kapolsek.

Hingga saat ini, korban percobaan bunuh diri yang kini berusia 27 tahun itu masih belum bisa dimintai keterangan. Namun, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diduga kuat motif korban nekat melakukan percobaan bunuh diri lantaran merasa depresi.

“Dari keterangan para saksi, sesaat sebelum melakukan upaya bunuh diri korban pada  Sabtu (24/6/2023), korban sempat ke rumah (mantan) istrinya,” ucapnya.

Maksud dan tujuan korban saat itu untuk menjenguk kedua anaknya yang tinggal bersama mantan istrinya. Namun saat itu korban tidak diperbolehkan menemui anaknya oleh mantan mertuanya. Selain itu, korban sempat mengetahui mantan istrinya bersama dengan laki-laki lain.

Baca Juga  Cara Makan Pisang Oklin Fia Bikin Heran, Netizen: Sekalian Pake Bikini

Hal itulah yang disinyalir membuat korban nekat melakukan percobaan bunuh diri di jembatan Sungai Brantas, Desa Kendalpayak,  Sabtu (24/6/2023) malam.

“Ketika korban akan melakukan bunuh diri, sempat ditolong seseorang. Selanjutnya diantar ke kantor pemasaran tanah kavling yang ada di Kepanjen. Informasinya korban memang sering tidur di tempat tersebut,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Sutomo, korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya. “Korban sudah dalam pengawasan pihak keluarga. Rencananya korban akan di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya,” ujarnya.

Sebagaimana yang telah diberitakan, aksi percobaan bunuh diri ini sempat viral di media sosial. Warga setempat yang ada di sekitar lokasi kejadian sempat dikabarkan melakukan pencarian keberadaan korban, yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan. (al/hel)

Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.