INDONESIAONLINE – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Malang Raya, Moreno Soeprapto, menanggapi polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Moreno menilai polemik ini merupakan upaya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menyudutkan Presiden Prabowo Subianto yang baru menjabat kurang dari tiga bulan.
Menurutnya, Prabowo hanya menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang disahkan DPR periode sebelumnya.
“Kenaikan PPN 12 persen itu PDIP yang sahkan di DPR. Ketua panja dari PDIP, ketua DPR RI Bu Puan dari PDIP, kursi mayoritas juga dari mereka. Kalau sekarang mereka teriak protes, ya berarti ada upaya lempar batu sembunyi tangan,” tegas Moreno.
Moreno menegaskan bahwa Prabowo telah berupaya agar kenaikan PPN 12 persen hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah, seperti tas impor, jam tangan mewah, dan barang-barang lainnya yang hanya terjangkau kalangan atas, bukan barang kebutuhan pokok seperti sembako, jasa kesehatan, dan jasa pendidikan.
Mantan atlet balap mobil ini juga meyakini Prabowo telah menyiapkan strategi untuk memitigasi dampak kenaikan PPN terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah, menurutnya, akan memberikan kebijakan pendukung berupa subsidi dan insentif pajak untuk meringankan beban kelompok terdampak.
Moreno optimistis, dengan mitigasi yang tepat, kenaikan PPN akan memberikan manfaat jangka panjang tanpa membebani perekonomian secara berlebihan.
Terkait respon masyarakat di dapilnya, Moreno mengatakan masyarakat Malang Raya cukup dewasa dan tidak terprovokasi oleh narasi negatif yang dikembangkan PDIP. Masyarakat, lanjutnya, percaya pada kemampuan Prabowo dalam menjalankan undang-undang dan memimpin pemerintahan tanpa membebani masyarakat kecil.
“Kami percaya Pak Prabowo akan konsisten untuk memperjuangkan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan makmur. Silakan kalau ada yang menarasikan negatif, tapi masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi polemik yang ada,” pungkas Moreno (hs/dnv).
