INDONESIAONLINE – Panic Buying air mineral terjadi di Malaysia. Ini terlihat dari video yang dibagikan  @undercover.id.

Dalam video unggahannya, tampak air mineral di rak-rak toko terjual ludes. Terlihat juga beberapa keranjang belanja orang-orang tersebut dipenuhi dengan air mineral. Baik air mineral dalam bentuk kardus hingga botol besar.

Tak sedikit juga orang-orang berjalan sambil mengangkat botol air mineral besar untuk dibeli. Kemudian tampak juga beberapa orang masih bergerombol di rak botol air mineral. Dalam unggahan akun tersebut dijelaskan jika video itu terjadi di Penang, Malaysia.

Melansir The Star, peristiwa itu terjadi lantaran Sungai Muda tiba-tiba airnya menyusut drastis di beberapa titik. Selain karena jarang terjadi hujan dan panas luar biasa, disebutkan juga jika ada kesalahan sensor pada Sungai Muda sehingga membuat bendungan terbuka.

Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, namun banyak penjual makanan yang diwawancarai The Star memutuskan untuk tidak berjualan. Itu karena mereka khawatir tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya.

Baca Juga  Vokalis dan Bassis Band The 1975 Berciuman di Atas Panggung, Warga Malaysia Heboh

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat pasokan air bendungan Penang menurun drastis. Selain itu, Bendungan Ayer Itam juga terdampak dan hanya terisi 39,8%, Bendungan Teluk Bahang 46,2% dan bahkan Bendungan Mengkuang yang lebih besar, yang biasanya terisi lebih dari 90%, turun menjadi 88,2 %.

Penang Chief Minister Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air dan menunjukkan bahwa dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi.

Sementara, Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng mengatakan ini adalah peringatan bagi warga Penang. “Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” katanya.

Tentang kesalahan sensor yang menyebabkan gerbang bendungan di Sungai Muda dibuka, Chan mengatakan seharusnya ada peringatan otomatis. “Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut,” kata Chan.

Baca Juga  Mendadak Prabowo Dipanggil Presiden Jokowi: Proposal Perdamaian?

Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” imbuhnya.

Chan mengatakan banyak orang menuding pemerintah Penang dan Penang Water Supply Corporation terkait kesalahan itu. “Tidak benar Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang Penang telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di Kedah secara damai,” katanya.

Untuk Skema Transfer Air Mentah Sungai Perak, dia mendesak Pemerintah Federal untuk membantu menemukan jalan tengah demi ketahanan air Perak dan Penang. Insiden itu diduga terjadi pada Minggu lalu (14/5/2023), namun videonya baru beredar viral di Twitter, Instagram hingga TikTok (bn/dnv).