Jembatan Gladak Perak yang putus akibat diterjang lahar dingin erupsi Gunung Semeru (foto: Hendra Saputra/ JatimTIMES)

INDONESIAONLINE – Jembatan Gladak Perak, di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang putus akibat diterjang lahar dingin erupsi Gunung Semeru akan diganti dengan jembatan penghubung sementara yang dibangun. Sementara untuk jembatan baru direncanakan akan dibangun dengan konstruksi baru.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa nantinya akan segera dibangun jembatan sementara yang bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda tiga. Tujuannya, agar masyarakat dapat melintasi jembatan dengan panjang kurang lebih 192 meter itu.

“Dalam waktu dekat juga akan dibangun jembatan gantung untuk kendaraan roda dua dan tiga untuk sementara waktu. Karena bagaimanapun harus terhubung kembali antara desa di Lumajang ini,” ujar Bupati Lumajang yang akrab disapa Thoriq itu.

Baca Juga  Kronologi dan Identitas 3 Remaja Asal Trenggalek yang Tewas Tenggelam di Neyama Tulungagung, Sempat Minta Tolong

Di sisi lain, Thoriq menuturkan bahwa hasil pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo, Jembatan Gladak Perak akan dibangun tahun depan. Sebab jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Malang Raya.

Tanpa jembatan itu, saat ini Kecamatan Pronojiwo menjadi kecamatan terisolir. Selain itu, jembatan ini juga menjadi akses utama perekonomian bagi warga Lumajang dan Malang atau sebaliknya.

“Nanti akan dibangun kembali tahun depan dengan jangka waktu pembangunan 9 bulan. Dibangun dengan konstruksi berbeda (dari sebelumnya), nanti didesain tahan bencana karena jembatan ini berada di aliran lahar dingin Semeru,” kata Thoriq.

Rencana ketiga, Thoriq mengaku akan memfungsikan kembali jalan Pasirian menuju Lumajang. Rute ini disebut memang lebih jauh ketimbang via Jembatan Gladak Perak. Tetapi aksesnya akan diperbaiki, sehingga kendaraan roda empat dan kendaraan besar bisa melintas di jalur ini.

Baca Juga  Hadapi Ancaman Omicron, Nasib Car Free Day SLG Ditentukan Besok

“Ketiga jalan Pasirian menuju Tempur Sari akan segera dibuka dan diperbaiki, jadi ini akses jalan perhutani jalur masyarakat berkebun dari Tempursari bisa ke Pronojiwo ini akan kami bangun tahun depan. Anggaran belum tahu, tetapi sumber dana dari APBN,” tutur Thoriq.



Hendra Saputra