INDONESIAONLINE – Setelah ramai jadi perbincangan, pengancam calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melalui medsos ditangkap kepolisian.

Pengancam berinisial AWK (23) ini juga menyematkan foto Prabowo di akun TikTok pribadinya yang membuat Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat suara.

Melalui Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman, peristiwa tersebut menjadi catatan agar para pendukung mengekspresikan dukungan secara santun.

Habiburokhman juga mengatakan, tak menutup kemungkinan bahwa pelaku merupakan pendukung fanatik Prabowo yang tidak dapat mengendalikan dirinya.

“Mencantumkan foto Pak Prabowo kan bisa saja dari berbagai teori, cuma ya sudah kita enggak usah asumsi. Tapi, bisa juga ya kan pendukung fanatik tapi berekspresi yang salah, berlebihan, kan macam-macam,” ujarnya.

Baca Juga  TPN Ganjar-Mahfud Usul Bansos Ditunda, Ini Kata TKN Prabowo-Gibran

Ia juga mencurigai bahwa kasus semacam ini mungkin merupakan skenario lawan politik yang ingin merusak nama baik Prabowo.

Pasalnya, WK pria yang ditangkap polisi karena mengancam Anies tidak terafiliasi dengan mereka.

“Kami sudah cek akun ini tidak terafiliasi dengan kami. Bukan merupakan bagian dari kami,” tegas Habiburokhman.

Habiburokhman juga menyebut elektabilitas Prabowo saat ini memang masih di atas calon-calon lainnya dari hasil survei berbagai lembaga. Satu sisi ini membuat Prabowo lebih rentan diserang.

Dia lantas mengaku khawatir Prabowo diserang dengan fitnah, hoaks, dan tudingan yang bermacam-macam.

“Karena hukum alam bahwa semakin tinggi pohon, semakin besar angin yang akan menerpa. Secara teori itu kan ada yang namanya operasi kuda troya, disusupkan orang ke kalangan pendukung kita lalu melakukan tindakan kontraproduktif dan merugikan kita,” terangnya.

Baca Juga  Koalisi 1 & 3 Semakin Kuat, Ini Respon TKN Prabowo-Gibran

Sisi lain Habiburokhman mengaku menghormati langkah Polri yang telah menangkap AWK dan akan menggelar pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya. “Kami menghormati apa yang dilakukan kepolisian dalam kasus ini. Silakan diusut dijalankan proses hukum secara keadilan, dan kami juga akan terus memantau perkara ini,” pungkasnya.