Beranda

Perdana Menteri Israel: Perang Lawan Hamas Terus hingga Tahun Depan

INDONESIAONLINE – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada ketua dewan lokal dari komunitas dekat Gaza bahwa dirinya mengantisipasi perang melawan Hamas akan berlanjut hingga 2025.

Dilansir dari laporan media televisi Channel 12, Kamis (18/1/2024), pertemuan tersebut diadakan di markas komando IDF di wilayah selatan di Beersheba dan dihadiri oleh menteri kabinet keamanan lainnya. Di sana Netanyahu mengatakan kepada ketua dewan bahwa, menurut penilaian saat ini, perang mungkin berlanjut hingga tahun depan.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga dilaporkan setuju untuk merevisi kerangka Kementerian Pertahanan saat ini, yang memberikan bantuan keuangan kepada warga Israel yang siap untuk kembali ke komunitas yang dievakuasi, 4-7 kilometer dari wilayah perbatasan Gaza.

“Para ketua dewan setempat mengatakan kepada Netanyahu bahwa sebagian besar penduduk mereka tidak ingin kembali pada saat ini, karena serangan roket yang terus berlanjut dari Gaza dan masalah keamanan lainnya,” menurut laporan TV tersebut.

Mereka menyerukan agar proses kepulangan mereka ditunda atau diperpanjang hingga musim panas dan awal tahun ajaran baru, dan agar negara terus mendanai masa tinggal mereka diakomodasi sementara hingga musim panas tiba.

Netanyahu mengatakan dia menerima permintaan mereka dan berjanji bahwa bantuan keuangan kepada warga juga akan berlaku pada saat itu. Ia juga menginstruksikan pejabat terkait untuk menyusun kerangka kerja yang diperlukan.

“Kami bertekad untuk merehabilitasi kibbutzim dan komunitas di apa yang dikenal sebagai wilayah amplop Gaza, untuk mengembalikan penduduk ke rumah mereka, dan untuk memastikan bahwa area itu berkembang jauh lebih pesat dibandingkan sebelum perang,” kata Netanyahu dalam sambutan publik di awal pertemuan.

Sementara sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel mengklaim jika pertempuran di Gaza kemungkinan akan berlangsung sepanjang tahun 2024. Prediksi ini dikeluarkan karena Israel juga bersiap untuk meningkatkan pertempuran lebih jauh di perbatasan Lebanon, tempat Hizbullah dan kelompok Palestina lainnya.

Awal bulan ini, The Times of Israel melaporkan bahwa pemerintah sedang bersiap untuk memukimkan kembali banyak warga dari komunitas yang dievakuasi dari wilayah perbatasan Gaza pada September. Namun komunitas yang paling terkena dampak, termasuk Nir Oz dan Kfar Aza, mungkin akan mengambil alih. hingga dua tahun untuk membangun kembali dan merehabilitasi.

Pemerintah telah mengalokasikan NIS 1 miliar (US$248 juta) kepada lembaga khusus untuk merehabilitasi komunitas perbatasan selatan Gaza di Israel. (mut/hel)

Exit mobile version