JATIMTIMES  –  Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Hj Siti Mafrochatin Ni’mah merasa prihatin terhadap nasib para pedagang yang menjadi korban pasca-musibah kebakaran Pasar Galekan di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo,

Karena itu, Ni’mah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Banyuwangi untuk mengambil langkah yang cepat tepat dan tuntas dalam memberikan kepastian nasib para pedagang korban kebakaran pasar tersebut.

Menurut Ni’mah,  kebakaran  Pasar Galekan Senin beberapa hari lalu telah menghanguskan sekitar 160 bangunan toko, kios, dan lapak para pedagang. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kerugian yang harus dialami pedagang nilainya mencapai sekitar Rp 33 miliar.

“Musibah kebakaran Pasar Galekan ini masuk kategori bencana sehingga wajib ada perhatian dari pemerintah daerah. Nilai kerugian materi yang dialami pedagang cukup besar. Apalagi sebagian besar pedagang menuturkan mereka menggunakan modal usaha dari pinjaman bank,” jelas Ni’mah kepada sejumlah wartawan di gedung  DPRD Banyuwangi pada  Rabu (19/01/ 2022).

Baca Juga  Buka Bersama di Markas Chelsea, Jadi Yang Pertama di Liga Premier Inggris

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menuturkan,  terbakarnya pusat perdagangan dan perekonomian masyarakat desa di wilayah utara Banyuwangi tersebut  berdampak besar terhadap kehidupan keluarga pedagang maupun aktifitas perekonomian masyarakat..

“ Saat ini para pedagang yang toko, kios, dan lapaknya terbakar mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.Belum lagi harus memikirkan angsuran pinjaman bank, biaya sekolah anak dan lain sebagainya,” imbuh anggota dewan asal Kecamatan Giri itu.

Agar mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang terjadi, Komisi II DPRD Banyuwangi berencana akan memanggil beberapa pimpinan OPD, perwakilan pedagang, kepala desa Bajulmati, Vamat dan beberapa pihak yang berkompeten.

Dalam rapat dengar pendapat mendatang dewan fokus mencari jalan keluar  terbaik agar para pedagang yang menjadi korban musibah kebakaran segera dapat beraktivitas kembali. Apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga 
Ingat "Aspal Jadi Onde-Onde" di Desa Manding Tulungagung, Kondisinya Kini Makin Memprihatinkan

“Kami mengharapkan agar Pemkab Banyuwangi memberikan perhatian yang serius antara lain mempercepat rehabilitasi Pasar Galekan supaya ada kepastian kelanjutan usaha para pedagang. Mata pencaharian dan penghidupan ratusan pedagang harus diselamatkan dan dilindungi, ”  tegas Hj Ni’mah.

Setelah melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran bersama dengan ibu-ibu Fatayat NU, sebagai bentuk kepedulian, dia memberikan bantuan sembako dan bantuan lain yang diharapkan mampu meringankan beban hidup para pedagang korban musibah kebakaran Pasar Galekan.

 



Nurhadi Joyo