INDONESIAONLINE – Rumah Sedekah NU turut memeriahkan peringatan Tahun Baru Hijriah 1444 H. Hal tersebut dilakukan dengan menggelar serangkaian kegiatan yang dilangsungkan Rabu (3/8/2022) malam kemarin. 

Mulai santunan kepada anak yatim dan piatu, salawat bersama Majelis Syubbanul Muslimin dan Gus Azmi Askandar dan Tausyah oleh Ulama asal Mojokerto Gus Sa’dullah Syarofi Husein. 

Selain itu dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Malang HM. Sanusi, Rektor Universitas Islam Negeri (UNISMA) Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si dan beberapa tokoh lain. 

Sejumlah mitra Rumah Sedekah NU juga nampak hadir. Diantaranya JatimTIMES, UNISMA, Bank Jatim Syariah, Bank Mandiri, LP Maarif NU, Warung Kasemo, NDC Esthetic Dental Clinic, Best Dought, NU Online, Awesam, Sultan Croffle, BM Media, Bandung Super Model, Dapur Kota, NK Cafe, Ayam Nelongso, Havana, P.A.R, Meteor Cell, Makmur Sejati, Ocean Garden, Laziznu Jatim.

Baca Juga  Bocah SD di Banyuwangi Gantung Diri karena Dibully, Dispendik: Tidak Ada Perundungan di Sekolah

Dalam kesempatan tersebut, JatimTIMES bersama mitra Rumah Sedekah NU dan tamu undangan yang hadir juga berkesempatan untuk memberikan santunan kepada 60 anak yatim. Masyarakat juga terlihat sangat antusias. Nampak dari ratusan jamaah salawat yang sudah memadati lokasi sebelum kegiatan berlangsung. 

Jamaah dan tamu undangan yang hadir dalan peringatan tahun baru Islam di Rumah Sedekah NU.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

“Jadi memang ada dua (acara) pada malam ini. Yakni memperingati tahun baru 1444 H dan santunan kepada yatim piatu dan duafa. Kita juga adakan salawat bersama Majelis Syubbanul Muslimin dan Gus Azmi Askandar,” ujar Inisiator Rumah Sedekah NU, Noor Shodiq Azkandar. 

Di sela kegiatan, jamaah dan tamu undangan yang hadir juga disuguhkan dengan penampilan pembacaan tilawatil Qur’an yang dibacakan oleh Fahira Ayun Rahmatika. Salah satu anak penyandang disabilitas binaan Komunitas Anak Bangsa. 

Baca Juga  Penembakan Brutal, 22 Nyawa Melayang di Restoran

Lantunan ayat suci yang dibacakan Fahira tersebut cukup menyita perhatian tamu undangan dan jamaah salawat yang hadir.  Sebab, meskipun memiliki kekurangan, Fahira mampu melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan fasih. Terlebih dengan nada yang sangat merdu.

Sementara itu, Inisiator Rumah Sedekah NU yang akrab disapa Gus Shodiq ini mengatakan, gerakan yang saat ini secara konsisten dilakukan diharapkan bisa menginspirasi berbagai kalangan untuk bersama berbuat baik. Terutama juga agar mendapat support dari pemerintah. 

“Kita ingin gerakan sedekah ini jadi gerakan masyarakat, pemerintah support. Karena sebetulnya jika gerakan sedekah ini masif maka pemerintah akan lebih ringan dalam mengentaskan kemiskinan. Harapannya 1 kegiatan sedekah kegiatan yang kita hidup dari budaya gotong royong masyarakat Indonesia. Menjadi bagian dari gerakan pemerintah,” pungkasnya.