INDONESIAONLINE – Sebanyak 10 ribu kader Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Malang mengikuti Apel Merah Putih di Stadion Kahuripan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (22/1/2023). 

Apel Merah Putih diikuti 10.000 kader Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kabupaten Malang tersebut, merupakan sejarah baru di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Malang.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi menjelaskan agenda Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang ini, merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut satu abad NU. Sebelumnya, beragam agenda mulai dari festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan hingga bazar juga telah diselenggarakan.

“Apel ini merupakan penghubung antara Ansor dan Banser di Kabupaten Malang dalam memberikan kontribusi, baik yang berkaitan dengan sosial maupun kemasyarakatan. Maka dari itu kami ingin para kader berkumpul agar semangatnya semakin tinggi,” katanya.

Fatkhurrozi menambahkan, sebelum berlangsungnya agenda Apel Merah Putih, masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) sudah melakukan serangkaian dan pendataan. Data yang bersumber dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Malang tersebut, berdasarkan pada data by name dan by address. Data para kader Ansor dan Banser tersebut, kemudian dijadikan acuan untuk menentukan titik kumpul sebelum akhirnya berkumpul di Stadion Kahuripan.

Baca Juga  Bekerja di Kantor Pajak Hukum Islamnya Bagaimana? Begini Jawaban Khalid Basalamah

“Dari titik kumpul itu akan di kawal pihak kepolisan dari Polsek setempat. Para kader berangkat menggunakan armada yang telah disiapkan, rata-rata setiap armada ada 50 kader. Tapi armada yang disiapkan bagi para kader kurang lebih ada seribu,” jelas Fatkhurrozi.

Menurutnya, Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang ini, merupakan sejarah baru di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Malang. Sebelumnya, agenda serupa yang mengumpulkan kader Ansor dan Banser dalam jumlah yang banyak terjadi di Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Wonogiri.

“Sebelumnya belum pernah ada kegiatan apel yang mengumpulkan kader sebanyak ini. Tapi bagi kami bukan rekor atau sejarah itu yang penting. Melainkan yang kami inginkan adalah sesuai dengan tema, bahwa pancasila pusaka Indonesia,” lugasnya.

Terakhir, Fatkhurrozi berpesan kepada para kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, untuk menjadikan Apel Merah Putih ini sebagai dasar dalam berorganisasi. Yaitu tentang semangat keagamaan dan juga semangat kebangsaan yang ada di dalam pancasila.

Baca Juga  Rekomendasi Habiskan Akhir Tahun di Kota Malang, Nongkrong di Kopi Tuku bersama Tetangga Tuku

“Pada momen apel ini, terlebih saat ini sedang mendekati (Pemilu) 2024. Kami ingin menanamkan pada para kader untuk tidak terlibat dalam politik identitas. Bahwa Ansor adalah milik semua, bukan milik perorangan atau beberapa orang saja,” tukasnya.

Sementara itu, hingga berita ini di tulis acara masih terus berlangsung. Sejumlah tamu undangan mulai dari Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat GP Ansor sekaligus Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas, perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Malang, serta beberapa tamu undangan juga turut menghadiri agenda Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga menghadiri serangkaian agenda Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang tersebut.