JATIMTIMES – Petrokimia Gresik mengirim 600 paket sembako untuk korban erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Bantuan tersebut diserahkan Sekretaris Perusahaan Yusuf Wibisono kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumanjang. Bantuan selanjutnya didistribusikan kepada para korban.

Yusuf Wibisono menyatakan Petrokimia Gresik sebagai koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari menteri BUMN untuk senantiasa tanggap terhadap apa pun kondisi luar biasa yang terjadi di Jawa Timur. Termasuk kebencanaan. Terlebih pada saat bencana erupsi Gunung Semeru seperti sekarang ini yang membutuhkan kepedulian banyak pihak untuk proses penanganan pada saat dan pasca-bencana.

“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru dan harus sesegera mungkin,” katanya.

Bantuan ini tahap awal yang diberikan Petrokimia Gresik dan bentuknya telah disesuaikan dengan kebutuhan korban saat ini, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.

Baca Juga  Kebakaran Hutan, Presiden Jokowi Minta Panglima TNI, Kapolri Turun Tangan

Adapun setiap paket sembako yang disalurkan untuk para korban antara lain berisi beras (5 kg), minyak (2 liter), mi instan (3 bungkus), dan air mineral 600 ml (1 botol). Juga masker satu boks. Karena erupsi Gunung Semeru menimbulkan abu yang sangat pekat,  bantuan masker ini diharapkan dapat meminimalisasi para korban dari kemungkinan gangguan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas).

“Bersama dengan BUMN Wilayah Jawa Timur kami berencana kembali memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan pada saat penanganan bencana, termasuk pemulihan,” tandas Yusuf.

Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Dampaknya  dirasakan di delapan desa dari dua kecamatan di Lumajang, yaitu Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro dan Sumber Rejo di Kecamatan Candipuro. Sedangkan di Kecamatan Pronojiwo, ada tiga yaitu Desa Supiturang, Sumber Urip, dan Oro Oro Ombo.

Baca Juga  Wanita di Jabung Akhiri Hidup Gantung Diri dengan Selendang Merah

Erupsi Gunung Semeru kali ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga kerusakan materi. Sejumlah rumah tertimbun hingga atap. Aliran awan panas juga menyebabkan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro putus. Padahal, jembatan itu merupakan akses utama Malang-Lumajang jalur selatan. Selain itu, banyak warga mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minggu pagi mencatat ada 41 warga menjadi korban erupsi. Mereka mengalami luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru. Selain itu sebanyak 13 orang meninggal dunia.

“Semoga tidak ada letusan susulan, sehingga upaya pemulihan dapat berjalan cepat,” pungkas Yusuf.



Syaifuddin Anam