INDONESIAONLINE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar takjil Jalan Kenanga, Kota Blitar, pada Rabu (13/3/2024). Hasil inspeksi tersebut mengungkapkan keberadaan kandungan yang diduga berbahaya dalam sejumlah makanan yang dijual di pasar tersebut.

Menurut pengawas farmasi makanan ahli muda BPOM Kediri Dian Reni Agustina, tim inspeksi telah mengambil sebanyak 17 jenis sampel makanan dari pasar takjil untuk dilakukan uji cepat di lokasi. “Kami melakukan pengujian 17 sampel makanan dengan empat parameter, termasuk rodhamin B atau pewarna tekstil merah,” ungkap Dian.

Dari pengujian tersebut, tiga sampel makanan diduga mengandung rodhamin B. Salah satunya adalah mutiara.

Baca Juga  Kiai Ghofur Tetap Tenang Ceramah Saat Diguncang Gempa Bawean

Meskipun demikian, Dian menegaskan bahwa hasil uji cepat ini masih perlu konfirmasi lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan keakuratannya. “Makanan yang mengandung rodhamin B jika dikonsumsi dapat berisiko menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar Agus Sabtoni juga menyoroti pentingnya keamanan pangan bagi masyarakat. “Kegiatan ini rutin kami lakukan tiap Ramadan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil aman dikonsumsi masyarakat,” katanya.

Agus menambahkan, selama proses sidak, tim juga mencatat adanya potensi cemaran lain yang dapat mengganggu kesehatan, seperti boraks, formalin, dan metanil yellow. “Tiga cemaran keamanan pangan tersebut perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga  Rem Blong Diduga Picu Kecelakaan Maut Semarang, Ini Tiga Penyebab Rem Blong

Dalam hal ini, Dian memberikan imbauan kepada masyarakat, baik penjual maupun pembeli, untuk selalu memperhatikan keamanan pangan pada makanan yang dikonsumsi. “Cemaran pada makanan dapat berdampak serius pada kesehatan. Oleh karena itu, kontrol kualitas harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Inspeksi mendadak ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap keamanan pangan, terutama di tempat-tempat yang ramai dikunjungi seperti pasar takjil. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengutamakan kesehatan dalam memilih dan mengonsumsi makanan, terutama selama bulan Ramadan yang menjadi momen penting bagi umat Islam. (ar/hel)