INDONESIAONLINE – Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan berkunjung ke Kantor DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Kamis (22/8/2024). Kunjungan ini sebagai bagian upaya Pj wali kota melihat langsung kondisi OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Malang.
Dalam peetemuan dengan jajaran DLH, Pj wali kota mencermati evaluasi kinerja DLH Kota Malang mulai tahun 2023-2024 dan menyongsong tahun 2025.
Dalam kunjungannya, Iwan Kurniawan menyebut bahwa DLH Kota Malang tidak lepas dari penanganan sampah. Sehingga ia berharap Kota Malang juga bersih dari sampah.
“Sampah itu tidak hanya diangkut kemudian dibuang ke TPA. Tapi bagaimana sampah itu bisa diolah mempunyai hasil yang punya nilai nilai ekonomis atau produktif. Yang nantinya akan mendapatkan peningkatan terhadap PAD atau masyarakat yang mengelola,” kata Iwan, Kamis (22/8/2024).
Menurut Iwan, sampah perlu ada penanganan dan ada titik rawan yang kontribusinya setiap harinya cukup tinggi. Dalam hal ini pihaknya tidak ingin sampah diangkut di atas pukul 08.00 WIB.
“Sehingga kami aktivitas di jajaran masyarakat Kota Malang dan pendatang yang terutama pada saat menjalankan aktivitas di range-nya jam 7-8. Artinya tidak melihat sampah yang menumpuk pada titik tertentu yang seperti pasar, perkantoran, dan ada TPS, saya minta itu diintervensi, ditutup,” tegas Iwan.
“Artinya pada saat sampah itu dimasukkan itu tidak terlihat pada pengguna jalan yang sebelah kirinya ada sampah numpuk belum diangkut. Tapi kalau sampah numpuk, kemudian sudah ditutup, pemandangannya cukup bagus,” imbuh Iwan.
Terpisah, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah pernah berdiskusi dengan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Dan ia menyampaikan bahwa pimpinan baru di Pemkot Malang itu sangat interest dengan pengelolaan sampah.
“Beliau interest sekali terkait pengelolaan sampah. Maka itu salah satu yang terpilih untuk melakukan suatu program pengelolaan persampahan ini. Beliau berharap semua ini bisa terealisasikan. Pengelolaan sampah dengan kebijakan presiden di tahun 2025 seharusnya kita bisa hari bebas sampah. Kawasan secara pengelolaan sampahnya mencapai 97 persen,” beber Rahman. (hs/hel)