INDONESIAONLINE – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan keberadaan Warung Tekan Inflasi di Kota Malang bukan sekadar lip service. Warung Tekan Inflasi memang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi atas pergerakan sejumlah komoditas pada beberapa moment tertentu.

“Kita melihat supaya fluktuasi inflasi ini. Kalau naik, kita akan terus operasikan. Tetapi pada saat itu dengan beberapa hari langsung turun, ya alhamdulillah. Kalau ini kita aktifkan terus, kan kasian pedagangnya,” jelas Wahyu.

Untuk itulah, Warung Tekan Inflasi memang dioperasikan secara isidental pada momen-momen tertentu. Terutama pada momen yang intensitas pemenuhan kebutuhan bahan pokok cenderung naik, seperti momen hari besar danĀ  libur panjang.

“Iya, kita kan harus tahu jurusnya untuk bisa menekan. Makanya ada komoditas, kemudian tempat Warung Tekan Inflasi di mana ini kan yang harus dipahami,” imbuh Wahyu.

Baca Juga  Tampil Beda, Forkopimda Gelar Rakor Pengendalian Inflasi di Taman Baca Polres Jember

Wahyu mengatakan bahwa keberadaan Warung Tekan Inflasi telah cukup berpengaruh pada upaya pengendalian inflasi di Kota Malang. Bahkan, inovasi tersebut juga mendapat apresiasi dari sejumlah unsur pemerintah pusat.

“Dan itu kita diapresiasi oleh Pak Mendagri, Bapanas, pimpinan BI yang kemarin. Kan kemarin prediksinya inflasi sementara ini tidak akan turun di Kota Malang, tapi akhirnya kemarin kita bisa menekan,” terang Wahyu.

Selain itu, Warung Tekan Inflasi digunakan sebagai alat untuk mengetahui komoditas apa saja yang harganya mengalami pergerakan dan turut berimbas pada naiknya inflasi untuk selanjutnya dilakukan intervensi.

“Beberapa komoditas itu yang nanti kita intervensi. Termasuk sembilan tahapan yang harus dilakukan menekan inflasi,” imbuh Wahyu.

Baca Juga  Per 1 Januari 2024, NIK Jadi Kunci Akses Transaksi PerpajakanĀ 

Saat ini, Warung Tekan Inflasi terdapat di 3 pasar Kota Malang. Yakni di Pasar Besar, Pasar Dinoyo, dan Pasar Blimbing.

Beberapa waktu lalu, keberadaan Warung Tekan Inflasi sempat menjadi pembicaraan oleh masyarakat. Bahkan juga mendapat kritik dari jajaran anggota dewan.

“Sekarang Warung Tekan Inflasi itu mau seperti apa. Masa mau kita tekan terus. Ya kan. Kalau terus, BTT kita habis,” ucap Wahyu. (rw/hel)