INDONESIAONLINE –  Setelah viral di media sosial, pihak Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang angkat suara terkait kepemilikan tanah yang diklaim miliki keluarga akun TikTok  @yugha_ardians.

Pernyataan di video akun TikTok yang menyebut tanah yang di atasnya dibangun gedung bertingkat dan mewah itu milik keluarganya, dapat jawaban dari Humas Thursina IIBS Abdul Jalil Mursyid.

“Kami baru tahu itu Senin (10/7/2023) malam kemarin. Kami mencoba diskusi dengan manajemen terkait hal ini,” ucapnya, Selasa (11/7/2023).

Jalil melanjutkan, sejak berdirinya pondok pesantren tahun 2014 hingga saat ini, pihaknya mengaku tidak memiliki masalah terhadap siapapun. Termasuk dengan pihak yang mengunggah video tersebut.

Baca Juga  Petani Sumbermanjing Wetan Ngadu ke Polres Malang, Ada Apa?

“Secara kelembagaan kami tidak memiliki masalah apapun dengan yang bersangkutan. Nanti akan kami jelaskan detail nomor sertifikat, format dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat ini masih mempersiapkan berkas-berkas kepemilikan tanah,” ujar Jalil.

Dari Jalil juga diketahui, bahwa pihak Thursina IIBS membeli tanah yang diklaim milik keluarga akun @yudha_ardians dilakukan melalui pengembang.

“Saat ini kami juga tengah proses mediasi bersama pihak developer atau pengembang. Sebab pembelian saat itu dilakukan melalui pengembang. Legal formal sudah semua saat itu. Detailnya ada,” tambahnya.

Hingga saat ini video yang tengah viral tersebut sudah ditonton 822 ribu lebih pengguna TikTok.

Diberitakan sebelumnya, dalam unggahan TikTok @yugha_ardians, disebut jika bangunan yang berdiri itu rupanya belum menuntaskan urusan pembelian tanah dari pemiliknya. Padahal, sudah ada aktivitas para santri di dalam sekolah tersebut.

Baca Juga  OJK Berusia 12 Tahun, OJK Mengajar Digelar di Unisma

“Taukah kalian Ponpes/sekolahan di Malang yang elite ini tanahnya bermasalah karena belum ada pembayaran kepada keluarga ibu saya sama sekali, dengan luas 4500m. Sudah di bangun gedung bertingkat tapi belum ada pembayaran sampai sekarang nol rupiah,” tulis unggahan TikTok @yugha_ardians.

Yugha Ardians menceritakan tanah dengan luas 4500 meter itu sudah dibanguan gedung bertingkat, meski demikian belum ada pembayaran atas tanah hingga video itu diunggah pada Senin (10/7/2023).