INDONESIAONLINE – Untuk mencegah pelajar terjerumus kenakalan remaja, Polres Tulungagung kembali menggiatkan program Police Goes to School. Acara ini diisi dengan kegiatan penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah melalui jajaran Polres Tulungagung, Senin (20/2/2023).

Kegiatan ini merupakan upaya membina, mengawasi dan mengarahkan anak-anak usia produktif agar terhindar dari pengaruh negatif yang berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap situasi Kamtibmas di Tulungagung. Kegiatan ini dilakukan dengan menjadi pembina upacara maupun pertemuan dalam kelas. Personel Polri memberikan edukasi kepada pelajar mulai tingkat SD hingga SMA/sederajat.

Kepolres AKBP Eko Hartanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori mengatakan, dalam program Police Goes to School ini anggota yang ditugaskan sebagai pembina upacara sekaligus memberikan penyuluhan dan menyampaikan pesan untuk menghindari kasus kenakalan remaja.

Baca Juga  Hadiri Inacraft, Bunda Fey: Kota Kediri Punya Kerajinan Berbahan Kayu yang Unik

“Kita memberikan materi tambahan tentang kedisiplinan mencegah terjadinya kenakalan remaja,” ujarnya Anshori.

Sebagai pembina upacara, petugas menyampaikan imbauan kepada warga sekolah, baik guru, staf dan para pelajar untuk bersama-sama waspada terhadap ancaman dan pengaruh negatif.

Anshori menambahkan, program ini dilatarbelakangi bahwa akhir-akhir ini begitu marak terjadinya kejadian tindak pidana yang melibatkan kalangan pelajar, salah satunya adanya perkelahian.

“Kita ketahui wilayah Kabupaten Tulungagung adalah wilayah atau daerah yang mempunyai potensi terjadinya konflik sosial. Di mana, mayoritas anak-anak mudanya mengikuti kegiatan bela diri pencak silat. Untuk menangkal dan meminimalisir potensi gangguan kamtibmas terkait kenakalan remaja seperti melakukan kejahatan, mengikuti arak-arakan, konvoi dan kegiatan pelanggaran lain. Jika tidak dikelola dengan baik tentunya akan berdampak pada situasi kamtibmas,”  ungkapnya.

Baca Juga  Aksi Vandalisme di Gua Hira Makkah, Ada Tulisan Depok hingga Miftah

Selain berdampak pada gangguan kamtibmas, akibat tindakan yang dilakukan oleh pelajar yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan berdampak merugikan dirinya sendiri dan keluarga.

Lebih lanjut Anshori mengatakan, jika upaya pencegahan terus dilakukan oleh Polres Tulungagung dan polsek jajaran dengan upaya pendekatan di lingkungan sekolah.

“Kami telah melakukan kegiatan sambang dan koordinasi antar sekolah terkait informasi yang berkembang. Kemudian bersama pihak sekolah juga mengajak pihak orang tua juga bekerjasama dalam mengawasi anak-anak,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung melalui Sekretaris Dinas Syaifuddin Juhri, mendukung program dari Polres Tulungagung ini.

“Kami sangat mendukung program itu karena itu merupakan kebutuhan untuk perkembangan mentalitas anak menuju generasi yang berkualitas dan taat hukum,” ucap Juhri saat dikonfirmasi.