INDONESIAONLINE – Hadirnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di acara Partai Nasdem tidak membuat gusar partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP dan PAN, sebagai partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu, tetap tenang.

Sebelumnya, Airlangga menghadiri undangan buka puasa bersama (bukber) di NasDem Tower. Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK).

PPP PPP menganggap pertemuan nostalgia Airlangga dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh itu tidak mengisyaratkan Golkar akan bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diinisiasi Nasdem.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menganggap kehadiran Airlangga itu untuk memenuhi undangan dari Paloh. Dia menyebut perwakilan PPP juga hadir di acara itu, yakni Waketum PPP Rusli Effendi.

Baca Juga  Survei ARCI: Elektabilitas Eri Cahyadi Teratas di Pilwali Kota Surabaya 2024

“Ya memang Pak Airlangga bernostalgia dengan Pak Surya Paloh sesama di Golkar dulu. Kemarin soal forum buka puasa bersama, ya namanya undangan dari NasDem, ya dihadiri. PPP juga diundang tapi yang hadir Waketum Rusli Effendi,” kata politikus yang akrab disapa Awiek itu.

Menurut Awiek, kehadiran petinggi Koalisi Indonesia Bersatu di acara itu sekadar menghormati undangan sebagai sesama parpol. “Kan sama aja sebenarnya. Ini kan dalam rangka menghormati undangan kolega sesama partai politik,” ujarnya.

Saat ditanya apakah pertemuan itu juga membicarakan peluang gabung koalisi, Awiek tak yakin. Dia menilai pembicaraan elite parpol dalam pertemuan itu jauh dari urusan pertimbangan gabung koalisi.

“Sepertinya jauh itu kalau dengan itu (soal wacana gabung koalisi), hanya ajang buka puasa bersama kan tidak bisa langsung dimaknai sebagai koalisi,” ujar Awiek.

Baca Juga  Demokrat Tentukan Pilihan Dukung Prabowo di Pilpres 2024 

Awiek menekankan saat ini Golkar, PPP, dan PAN yang menginisiasi KIB masih solid. Dia menegaskan kehadiran Airlangga dan Rusli ke acara Koalisi Perubahan bukan serta-merta mengisyaratkan keinginan bergabung.

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) juga meyakini Golkar tak akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu  usai pertemuan nostalgia Airlangga dan Paloh. Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi meyakini kehadiran Airlangga di acara itu karena hanya sebatas memenuhi undangan Paloh.

“Selain bukber, juga acara pelepas rindu karena Pak SP (Surya Paloh) dulu kan kader Golkar, lalu mendirikan Nasdem,” kata Viva.

Viva pun menilai Golkar tidak mungkin meninggalkan KIB. Dia mengungkit perjanjian koalisi yang telah diteken oleh Golkar bersama PAN dan PPP dalam membentuk KIB. (mut/hel)