Beranda

Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, TNI Diminta Siap jika Indonesia Kirim Pasukan

Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, TNI Diminta Siap jika Indonesia Kirim Pasukan
Pasukan TNI diminta siap jika Indonesia menjadi bagian dari pasukan perdamaian di Gaza. (foto: shutterstock)

INDONESIAONLINE – Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)  Perdamaian Gaza yang berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir. Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kesiapan TNI apabila Indonesia diminta turut berpartisipasi sebagai pengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika kesepakatan damai tercapai.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (12/10/2025). Dalam rapat itu, turut hadir Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.

“Presiden menegaskan bahwa apabila nanti hasil pertemuan mengarah pada tercapainya perdamaian dan Indonesia diminta ikut membantu, maka TNI harus siap berperan dalam misi pasukan perdamaian,” ujar Prasetyo.

Dia juga mengatakan bahwa Prabowo ingin agar TNI melakukan langkah antisipatif sejak dini. “Kebetulan wakil panglima TNI hadir. Presiden meminta agar persiapan mulai dilakukan sekarang. Jadi, ketika ada panggilan resmi dari dunia internasional, Indonesia sudah dalam posisi siap,” tambahnya.

Sebelumnya, Prasetyo menjelaskan bahwa  Prabowo menerima undangan resmi untuk hadir di KTT tersebut. Meskipun undangan datang dengan waktu yang cukup singkat, presiden memutuskan untuk hadir sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di Timur Tengah.

“Undangan datang secara mendadak, tetapi presiden menilai penting untuk hadir demi menjaga hubungan baik antarnegara dan memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi perdamaian,” jelas Prasetyo.

KTT yang diinisiasi oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk sekretaris jenderal PBB. Pertemuan tersebut bertujuan mencari jalan keluar untuk mengakhiri konflik di Gaza serta menciptakan stabilitas jangka panjang di kawasan Timur Tengah.

Dalam pernyataannya, Kantor Kepresidenan Mesir menyebut bahwa konferensi ini akan menandai awal dari babak baru perdamaian dan keamanan regional. Sementara Kementerian Luar Negeri Mesir mengungkapkan bahwa dokumen perdamaian antara pihak-pihak yang berkonflik diperkirakan akan disepakati dalam pertemuan bersejarah itu.

“KTT ini diharapkan dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina dan membuka jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan di Jalur Gaza,” tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir. (rds/hel)

Exit mobile version