INDONESIAONLINE – Janji membantu Israel dan Palestina datang dari  Presiden AS Joe Biden dalam kunjungan kilatnya pada Rabu (18/10/2023). Namun, Biden mengklaim ledakan mematikan di rumah sakit Gaza disebabkan oleh roket yang ditembakkan militan Gaza.

“Berdasarkan informasi yang kami lihat hari ini, tampaknya ledakan tersebut disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh kelompok teroris di Gaza,” kata Biden, dikutip Reuters pada Kamis (19/10/2023).

Di Washington, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyampaikan pendapat yang serupa dengan Biden. Pihaknya mengatakan bahwa penilaian AS tersebut diklaim berdasarkan pada analisis citra, penyadapan, dan informasi sumber terbuka.

Akibat ledakan di Rumah Dakit Al-Ahli al-Arabi yang terjadi pada Selasa (17/10/2023) malam, warga negara Timur Tengah melakukan demo. Mereka menyalahkan Israel atas ledakan yang menewaskan lebih dari 471 orang tersebut.

Namun Israel membantah serangan itu dari militernya. Israel mengklaim  ledakan di rumah sakit itu terjadi karena gagalnya peluncuran roket yang dilakukan oleh kelompok militan Jihad Islam. Namun, Jihad Islam menolak bertanggung jawab.

Baca Juga  Sombongnya Israel, Klaim Air Hujan Miliknya Sendiri

Biden pun menjanjikan lebih banyak bantuan kepada Israel pada akhir kunjungan mendadaknya ke negara tersebut, Rabu (18/10/2023). Biden juga mengatakan Amerika Serikat akan melakukan apa pun untuk memastikan keamanan Israel dan juga mendesak warga Israel untuk tidak termakan amarah. Ia juga menegaskan kembali bahwa sebagian besar warga Palestina tidak berafiliasi dengan Hamas.

Sementara itu, para pemimpin Arab menilai hilangnya nyawa di rumah sakit tersebut adalah ulah Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 3.478 warga Palestina telah tewas dan 12.065 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di wilayah Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober.

Biden mengatakan AS akan menyediakan dana baru sebesar USD 100 juta untuk bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Baca Juga  Kampus-Kampus Top AS Demo Pro-Palestina, Ratusan Ditangkap

Dalam kunjungan kurang dari delapan jam itu, Biden  juga mengatakan akan meminta kongres untuk memberikan paket bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Israel pada minggu ini meskipun tidak ada tindakan yang mungkin dilakukan sampai Dewan Perwakilan Rakyat memilih ketua baru.

Selain itu, negara pro-Palestina mendesak Biden agar Israel membiarkan bantuan masuk ke Gaza melalui Mesir. Hal ini dilakukan untuk meringankan penderitaan warga sipil di wilayah pesisir kecil yang padat penduduknya.

Di akhir kunjungan Biden, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Israel akan mengizinkan makanan, air, dan obat-obatan mencapai Gaza selatan melalui Mesir. Tetapi ada syaratnya: Hamas membebaskan sekitar 200 sandera yang disandera dalam serangan 7 Oktober. (bin/hel)