Beranda

Prihatin Bencana, Peringatan Hari Jadi Kota Lumajang, Cukup Dengan Do’a Bersama

Prihatin Bencana, Peringatan Hari Jadi Kota Lumajang, Cukup Dengan Do’a Bersama

Prihatin Bencana, Peringatan Hari Jadi Kota Lumajang, Cukup Dengan Do’a Bersama

JATIMTIIMES – Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 766 pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya pada awal bulan Desember sudah ada jadwal berbagai kegiatan kesenian dan hiburan namun kali ini semua itu tidak ada 

Ini bisa dimaklumi karena bulan ini Lumajang masih dalam kondisi berduka pasca terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Tidak ada prosesi peringatan ala kerajaan, tidak ada pentas seni dan pameran. Semua sedang fokus untuk menangani pengungsi dan evakuasi korban bencana 

Momentum Harjalu kali ini cukup diperingati dengan istighosah dan do’a bersama di area situs Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pada Selasa (14/12) Bupati Lumajang Thoriqul Haq ,Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati beserta kepala perangkat daerah Serta masyarakat Lumajang, hadir dalam Istighosah tersebut. Mereka melakukan do’a bersama agar rakyat Lumajang diberikan keselamatan dan dijauhkan dari musibah. 

Selain do’a bersama, ada momen rutin yang digelar pada puncak Hari Jadi Lumajang, yakni ziarah ke makam raja pertama Lumajang di situs Biting tersebut.

Ziarah tersebut menurut Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang), ini dilakukan secara rutin setiap puncak Harjalu, sebagai penghormatan sekaligus mendoakan Raja pertama Kerajaan Lamadjang Tigang Juru, Arya Wiraraja dan para petinggi kerajaan lainnya kala iti.

“Doa bersama di petilasan makam Arya Wiraraja sebagai penghormatan dan untuk mengenang para pendahulu kita, para sesepuh kita yang turut andil dalam sejarah Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Selain mendoakan leluhurbLumajang, dalam momen ini bupati juga mengajak berdoa bersama agar bencana erupsi Gunung Semeru segera tuntas sehingga  masyarakat bisa menjalani hidup normal kembali.

“Saya mohon doa, istigotsah ini sebagai jalan sekaligus ikhtiar kita memohon kepada Allah semoga kita terhindar dan terselamatkan dari musibah,” ungkap Cak Thoriq 
 



Teguh Eko Januari

Exit mobile version