JATIMTIMES – Rampungnya proyek pembangunan jalur lintas selatan (JLS) tahap dua di Kabupaten Malang, diproyeksikan bakal dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Khususnya, pada destinasi wisata pantai yang berjajar di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Malang bagian selatan. 

Sebagai informasi, pada pembangunan JLS tahap kedua, akses wisata yang saat ini sudah dapat terhubung yakni dari simpang empat Balekambang Kecamatan Bantur hingga Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo. Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada 16 pantai yang sudah menjadi destinasi wisata di sekitar kawasan tersebut. 

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan, dengan terbukanya akses wisata tersebut, hampir dapat dipastikan akan ada beberapa titik yang bakal menjadi destinasi wisata baru. “Kalau detilnya kita belum tahu ya, tapi kayaknya bakal banyak ya spot-spot (wisata) baru,” ujar Made. 

Baca Juga  Wisata Kebun Pak Inggih Gresik Diresmikan, Target PAD Rp 5 Miliar

Namun begitu, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Seperti Perhutani dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang. Hal tersebut untuk memastikan bahwa jika ada titik wisata baru, dapat dikelola secara resmi sebagai destinasi wisata baru. 

Termasuk di dalamnya jika akan dikelolakan kepada pihak investor atau pihak ketiga. Terlebih koordinasi yang akan dilakukan dengan DLH Kabupaten Malang, juga untuk memastikan bahwa titik-titik yang dimaksud telah sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

“Ya rencananya akan dibahas secara formil dalam sebuah forum akan kami lakukan dalam waktu dekat. Karena sudah mulai dibuka, dan otomatis kita juga harus mulai prepare,” terang Made. 

Baca Juga  Banyuwangi Tarik Wisatawan lewat Atraksi Budaya

Sementara itu dari segi kepariwisataan, pihaknya juga akan melakukan beberapa persiapan. Hal tersebut dimaksudkan agar JLS yang telah rampung bisa semakin optimal sebagai akses wisata di kawasan pesisir Malang Selatan. Salah satunya, juga memastikan agar pengelola wisata yang sudah lebih dulu beroperasi bisa lebih berbenah.

“Kan sudah ada wisata yang lebih dulu beroperasi. Seperti Ngliyep, Kondangmerak dan pantai-pantai lain, mereka (pengelola) harus berbenah. Tentu agar pengunjung bisa merasa aman dan nyaman. Dan satu yang pasti, kami akan menyiapkan promosi (wisata). Dengan akses wisata (JLS) yang sudah ada, kita harus siapkan, mana-mana saja yang bisa kita promosikan,” pungkas Made. 



Riski Wijaya