INDONESIAONLINE – Sejumlah kontroversi yang dihadirkan wasit Ahmed Al-Kaf dalam pertandingan Bahrain vs Indonesia membuat PSSI kecewa. PSSI pun berencana mengajukan surat protes resmi terkait hal ini.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit asal Oman itu. Arya memastikan bahwa PSSI akan mengirimkan surat protes terkait insiden tersebut.
“Kami akan segera mengirim surat protes. Kami sangat kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan tambahan waktu sampai akhirnya Bahrain berhasil menyamakan skor,” ujar Arya dalam pernyataannya.
Untuk diketahui, timnas Indonesia harus mengubur harapannya meraih kemenangan di kandang Bahrain setelah dipaksa bermain imbang 2-2 dalam drama yang berlangsung hingga menit-menit akhir, Kamis (10-10-202) malam.
Skuad Garuda sejatinya sudah memimpin 2-1 hingga waktu normal selesai. Namun, keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang memberikan tambahan waktu injury time menjadi kontroversi. Meskipun waktu tambahan yang diberikan sudah mencapai menit ke-96, wasit tetap membiarkan laga berlangsung hingga menit ke-99.
Di masa injury time yang diperpanjang tersebut, Bahrain bahkan berhasil memanfaatkan situasi dan mencetak gol penyama kedudukan oleh Mohamed Marhoon.
Tim ofisial Indonesia sempat melayangkan protes keras kepada wasit karena merasa waktu tambahan yang diberikan sudah melebihi batas. Namun, protes tersebut malah berujung pada kartu merah yang diberikan kepada Sumardji, manajer Timnas Indonesia.
Keputusan-keputusan wasit Al-Kaf ini dianggap sangat merugikan Indonesia. Selain masalah waktu tambahan, wasit ini juga banyak memberikan pelanggaran terhadap Indonesia, tercatat 27 kali, terutama ketika pemain-pemain Bahrain jatuh setelah berduel dengan pemain Garuda.
Banyak pihak menilai, keputusan-keputusan wasit cenderung berpihak kepada Bahrain dan merugikan Indonesia.
Akibat hasil imbang ini, posisi Indonesia tertahan di peringkat kelima grup C pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan raihan 3 poin. Sementara itu, Bahrain berada satu tingkat di atas Indonesia dengan 4 poin. (bn/hel)