*Aurelia Lucretie Fensidai Putri

Pertanyaan Kepada Anak
Kerajaan mana yang hendak kau taklukan, nak?
Kerajaan ayahmu kapan terbangunnya?
Massa aksi mana lagi yang mau kau hadapi, nak?
Massa aksi menunggu ayah di depan rumah, bukan?

Dulu kau pernah bilang, nak?
Dulu kau tidak ada niat untuk menjadi seperti bapak
Memangnya bapak bilang apa, nak?
Memangnya kamu tahan dengan kata-kata mereka?

Sekarang kau berdampingan dengan siapa, nak?
Sekarang berapa banyak kawan bapak yang murka?
Kini sedang sibuk apa, nak?
Kini sibuk bersolek bersama kakak kelas bapak

Nanti kau ingin berbuat apa, nak?
Nanti berhadap-hadapan langsung dengan mantan pimpinan
Jadi, sudah siapkan janji-janji sedemikian rupa, nak?
Jadi, sudah amankan kadipaten mana saja?

Baca Juga  Puisi: Belajar pada Kuku

Anak yang dahulu hanya berdagang kini menjadi
Anak paling muda yang berusaha tembus ke istana

Benarkah kau siap, nak?

Pertanyaan Kepada Abang-abangan Kampus
Kata-katamu tinggi bagai pencakar langit, bang
Sudah baca buku tebal apa saja?
Strategi politikmu lincah bak caleg, bang
Kalau boleh tahu, rokokmu apa?

Teriakanmu kencang sekali, bang
Tugas dari dosen sudahkah rampung digarap?
Rapatmu sampai subuh tak kunjung kelar, bang
Sudah absen yang keberapa?

Janji manismu itu, bang
Berapa puluh maba yang mabuk kepayang dibuat?
Untuk tahun ini sepertinya aman, bang
Sudah kumpulkan KTM dari adik tingkat?

Empat sehat lima konsolidasi, bang
Ucapanmu kutipan dari filsuf mana?
Mari menanti dengan sabar revolusi yang besar, bang
Kamu masih percaya pada Marx ternyata?

Baca Juga  PUISI: Berbincang dengan Jokpin

Biaya programmu membeludak, bang
Mustinya kau bilang ini akal-akalan kapitalis bukan?
Umur segini memang masih senang bernalar ria, bang
10 tahun lagi kau juga jadi mereka kan?

Rapatkan barisan, bang
Ada aksi nanti sore di balai kota
Jadi bang, saya mau tanya

Abang pilih ikut kelas atau aksi di jalan?
Abang akan seperti mereka atau tidak?

Penulis : Aurelia Lucretie Fensidai Putri, lahir di Bekasi tahun 2003, sekarang sedang menjadi mahasiswi semester 5 di Univeristas Brawijaya jurusan Ilmu Politik