INDONESIAONLINE – UIN Maliki (Universitas Islam Negeri Maulana Malilk Ibrahim) Malang terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada para mahasiswa. Salah satunya dengan berupaya menjaga biaya kuliah tetap terjangkau untuk mahasiswa.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr H Ahmad Hidayatullah MPd di hadapan para mahasiswa baru Pascasarjana UIN Maliki (21/2/2024).

Komitmen untuk menekan biaya pendidikan, langkah strategis telah diambil dengan menggenjot Pengembangan Pusat Bisnis (P2B) guna memberikan subsidi silang.

P2B sendiri merupakan unit yang berfungsi dalam pengelolaan bisnis universitas (managing); pemasaran bisnis universitas (marketing); pengembangan bisnis universitas (developing); dan kerja sama bisnis universitas (networking).

Produk dan layanan yang ada di P2B juga beragam. P2B juga membuka kerja sama bisnis untuk pengembangan produk, penggunaan aset, dan penyediaan jasa baik berbentuk fisik maupun digital. Kemudian P2B juga memiliki produk-produk  berupa makanan, minuman dan merchandise yang dibuat internal ataupun bekerja sama dengan instansi lain.

Baca Juga  Mantapkan Internasionalisasi Kampus, UIN Malang Siapkan Pengembangan Kurikulum Hybrid Learning dan ICLC

Selain itu, kampus mempunyai fasilitas-fasilitas yang dapat disewakan sesuai kebutuan seperti ruang kelas, laboratorium, auditorium, tempat berjualan dan lainnya. Lebih dari itu, P2B sendiri juga telah banyak menjalan kerja sama dengan berbagai pihak.

Dikatakan Dr Hidayatullah, bahwa langkah optimalisasi P2B ini menjadi salah satu langkah penting, sebagai re-branding dalam upaya menjaga eksistensi kampus Ulul Albab dalam 25 tahun mendatang.

“Kami perlu melakukan re-branding agar tetap kompetitif di masa depan,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, peningkatan berbagai sarana dan prasarana juga menjadi fokus dari para pimpinan UIN Maliki Malang. Salah satunya adalah pembangunan kampus III UIN Maliki Malang.

Pembangunan kampus III ini nampak prestisius dan benar-benar menjadi perhatian. Sebab, arsitektur kampus memiliki desain yang memukau, yakni membentuk kaligrafi bismillahirrahmanirrahim.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Perkuat Sumber Daya Pendidik dan Kualitas Pengajaran

Kampus III ini akan menjadi pusat bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIk) dan Fakultas Teknik, dimana UIN Maliki Malang memiliki 4 prodi teknik baru.

Rencana strategis berikutnya dalam upaya menjaga eksistensi kampus adalah, rencana untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional. Menurutnya, hal ini penting sebagai bagian dari integrasi antara pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.

“Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar rencana ini dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Dalam upaya pengembangan, dijelaskan Ahmad bahwa kampus terbuka untuk menerima masukan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas kampus.

“Ini adalah komitmen kita untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan berprestasi di tingkat internasional,” pungkasnya. (as/hel)