INDONESIAONLINE – Nyamuk bagi manusia menjadi serangga kecil yang sangat amat menganggu. Bahkan, serangga ini juga menjadi bahaya karena dapat menyebabkan penyakit demam berdarah, malaria dan bisa menyebabkan hal yang fatal seperti kematian. 

Lantas mengapa Allah menciptakan nyamuk di kehidupan manusia ? Diolah dari channel Tafakkur Fiddin, begini alasan Allah menciptakan Nyamuk.

Sebagai muslim, tentunya harus mengetahui, jika tak ada satupun ciptaan Allah SWT yang sia-sia. Meski saja mungkin belum terungkap apa fungsinya. Namun yang jelas, setiap mahluk di dunia memiliki fungsinya masing-masing.

“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kamu dari azab neraka.” (Qs Ali Imran:191)

Demikian juga dengan nyamuk. Keberadaan nyamuk sangat dinanti bagi mahluk lain. Larva nyamuk dan tubuhnya menjadi penyambung rantai makanan bagi mahluk lain. Jika tak ada nyamuk, mereka bisa mati kelaparan. 

Padahal, pemangsa nyamuk juga menjadi makanan bagi mahluk lainnya. Sehingga, nyamuk menjadi mahluk yang penting dalam rantai makanan. 

Bagi manusia, nyamuk ternyata memiliki peran penting dalam kesejahteraan manusia. Yakni manusia lebih termotivasi dan secara keilmuan lebih berkembang untuk mempelajari hal-hal mulai dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, sampai mempelajari obatnya. 

Baca Juga  Rahasia Dagang Lancar, Amalkan Dua Doa Ini Agar Dagangan Laris

Untuk itu, nyamuk telah mendorong ilmu pengetahuan berkembang, termasuk teknologi. Seperti halnya pengusir nyamuk alami sampai dengan pengusir nyamuk dengan bahan kimia. Pabrik obat nyamuk pun sempat berkembang pesat, mualia dari pantai nyamuk bakar sampai elektronik, mulai dari yang berbau tak sedap sampai berbau sedap.

Nyamuk menjadi hewan yang mampu mengetahui letak pembuluh darah manusia. Memiliki pendeteksi seperti inframerah yang mampu memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi warna ungu hingga terlihat olehnya.

Mata nyamuk mempunyai sensor yang dapat mengetahui panas dan bau manusia. Di kepalanya terdapat 100 mata seperti lebah. Di mulutnya terdapat 48 gigi. Nyamuk juga memiliki tiga jantung dan memiliki alat bius saat menggigit manusia. Ia telah dibekali bagaimana membedah ke jaringan pembuluh darah untuk menghisap darah. 

Terdapat sebuah pernyataan, jika Nyamuk betina menghisap darah manusia hanya untuk memperoleh protein dan darah yang disebut bukan sembarang darah. Mereka menghisap darah sedikit untuk mempertahankan satu generasi keturunan.

Nyamuk yang mungil itu sadar bahwa keserakahan justru akan merugikan dirinya. Mereka akan kesulitan untuk terbang dan akan mudah tertangkap oleh mangsanya. Berbeda dengan manusia, di mana sebagian umat banyak yang memiliki sifat serakah, meraup sebanyak-banyaknya sesuatu hal yang menguntungkan mereka.

Baca Juga  Jaga Tradisi Keilmuan Ulama, Ratusan Santri Milenial Ikuti Lomba Baca Kitab Kuning

Nyamuk pembawa penyakit, menghisap darah seseorang sekitar pukul 07.00 sampai pukul 11.00 dan sore sekitar pukul 15.00 sampai pukul 17.00. Hal ini dimaknai, nyamuk mengincar orang-orang yang pada pagi hari saat orang-orang pemalas pada jam-jam produktivitas masih tertidur. Maka dengan itu, nyamuk justru menggenjot seseorang agar lebih semangat beraktivitas di pagi hari maupun sore hari. 

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Tetapi mereka yang kafir, mengatakan apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah dan dengan perumpamaan itu pula banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan oleh Allah kecuali orang-orang yang fasik” (QS Al-Baqarah 26).