INDONESIAONLINE – Baru-baru ini warganet di Twitter ramai membahas soal maraknya juru parkir (jukir) liar di Kota Malang. Ramainya bahasan itu diawali dari keluhan salah satu warganet yang mengunggah foto poster di kawasan Jalan Sigura-Gura, Kota Malang 

Driver ojol ambil orderan disini parkir : 1.000, podo nyambut gawene lur!!!,” bunyi isi poster unggahan akun Twitter @tukangmoto***. 

“Lokasi (poster) Preksu Sigura-gura,”imbuh akun tersebut. 

Sontak unggahan itu pun memantik komentar dari warganet lain yang meresahkan hal serupa. 

“Onok sing luwih kebacut mas, aku tau ngiyup diluk gr2 mendadak udan deres ndek domar sbelum jembatan suhat. Ngiyup iki gak tuku nang domar, kabeh di tarik i parkir 2000 sing ngiyup2 wkwk,” @eriekabrian***

“True story oleh orderan ndek nasi goreng kambing Suhat sek ditariki parkir ambek tukang parkir Indomaret. Padahal rombong bakul e pinggir dalan, ga melok halamane Indomaret,” @oligark***

Baca Juga  Peduli, Pemkot Madiun Bangun Trotoar Ramah Difabel

“akhir2 ini nemu beberapa cafe seng tukang parkir e tetep nariki duit gae sepeda pancal. wes didebat malah ngamok balik. terakhir nde toko kopi kongca mbe jokopi. sepeda pancal mbayar 2k,” @martabakmani**

Selain itu, salah satu warganet juga membedakan antara sikap jukir ke ojol di Jakarta dengan Kota Malang. Dia mengaku di Jakarta, ojol tak membayar parkir. 

“Aku yo pernah ngojol nok Jabodetabek. Jakarta jarene panggene kapitalis, ketok ojol yo gak ditarik parkir. saiki pindah nok Malang, lah kaget aku ditarik sewu. Olehe ngojol paling murah 6000, sek ditarik parkir 1000. Ancene edan. Singo singo,” @umarulfa**

Di sisi lain, beberapa warganet juga mengkritisi banyaknya jukir liar yang malah merugikan pemerintah Kota Malang. 

Baca Juga  Demo Pencabutan Pupuk Bersubsidi, Ribuan Petani Tambak: DPR Pengkhianat

“Kalo parkir disetorkan ke pihak pemerintah, masih mending. Lha kalo ditilep sendiri ya bukan kerja namanya, tapi malak,” @dwijonar**

“Premanisme nde malang iki lingkup e wes dicekel ormas dan dikoordinir bersama karo pemangku kepentingan,” @Afriansyahma***

Hingga berita ini ditayangkan, unggahan akun tersebut telah menyita perhatian warganet. Sejumlah 50,4 ribu melihat postingan itu dan ratusan warganet berkomentar. 

Diketahui sebelumnya, fenomena juru parkir (jukir) liar di Kota Malang yang masih merebak menjadi salah satu alasan Pemkot Malang belum bisa memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir. 

Jika kalian menemukan jukir yang memungut parkir tanpa memberikan karcis, itu termasuk jukir liar.