INDONESIAONLINE – Warga Korea Utara (Korut) dilanda masalah kerontokan rambut hingga peningkatan kasus kebotakan secara tidak lazim.

Masalah ini pun menjadi persoalan cukup serius bagi warga Korut untuk mendapatkan produk kimia ringan sebagai pencegahan maupun pengobatan rambut rontok dan masalah kebotakan.

Pasalnya, perawatan rambut rontok sering kali terlalu mahal untuk masyarakat kebanyakan dan dalam banyak kasus tidak terbukti efektif.

Sejumlah pakar dikutip dari wawancara dengan Radio Free Asia (RFA), mengatakan, fenomena tersebut tampaknya disebabkan sejumlah hal termasuk infeksi yang menyebabkan rambut rontok sebagai dampaknya dan penggunaan sabun dan deterjen yang mengandung bahan kimia “keras”.

Choi Jeong Hoon, dokter dari Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan dan kini peneliti senior di Institut Penelitian Kebijakan Publik di Universitas Korea di Seoul itu menyampaikan, perawatan farmasi dan kosmetik sebenarnya bisa membantu mengobati kerontokan.

“Namun, bahan-bahan yang sering diyakini memiliki efek menguntungkan pada rambut atau kulit pada kenyataannya tidak memiliki verifikasi keampuhannya karena tidak jelasnya peraturan di negara tersebut,” ucapnya.

Baca Juga  Berikut Peringkat Negara yang Warganya Keranjingan Mainan Ponsel

Pemimpin DPRKHealth.org blog yang kerap mengulas isu kesehatan di Korea Utara, Ahn Kyung Soo berpendapat, pengobatan di negara tersebut lebih banyak menerapkan metode oriental.

Artinya, menggunakan tonik topikal berdasarkan ramuan obat yang kemungkinan memiliki efek minimal. Perawatan tersebut antara lain mencelupkan sikat rambut berbentuk jarum ke dalam botol kaca lalu mengoleskannya ke kulit kepala untuk merangsangnya.

Penyebab Rambut Rontok Tak Wajar

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan dan kebotaa=kan sebagai berikut:

1. Stres

Penyebab rambut rontok parah bisa disebabkan karena stres. Segala macam bentuk trauma fisik seperti stres berat, kecelakaan, pasca melahirkan dan yang lainnya bisa menyebabkan rambut rontok parah walau hanya sementara.

Perubahan suasana hati secara drastis seperti akibat berkabung, masalah percintaan, pekerjaan hingga masalah lainnya yang menyebabkan stres bisa menjadi faktor penyebab dari rambut rontok yang tidak lazim.

2. Perubahan Hormonal

Bagi wanita, perubahan hormonal sering terjadi menjelang tanggal-tanggal menstruasi. Bukan hanya saat menstruasi, perubahan hormon juga bisa terjadi ketika hamil, melahirkan, pubertas hingga menopause.

Baca Juga  Ini Tiga Jenis Tanaman Sayuran Semusim Terbanyak di Kota Batu, Tertinggi Buah Tomat

Hal ini menyebabkan perubahan psikologis pada diri. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya rambut rontok berlebihan.

3. Keturunan atau Riwayat Keluarga

Faktor berikutnya adalah genetik atau keturunan di dalam keluarga. Jika kamu memiliki faktor genetik, maka risiko rambut rontok akan lebih besar.

Normalnya, setiap rambut yang rontok akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun pada kasus ini, rambut baru yang tumbuh akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis karena folikel rambut akan semakin mengecil dan lama-kelamaan akan berhenti tumbuh.

4. Tanda Penuaan

Proses penuaan memang bisa menyebabkan rambut rontok yang sangat parah. Proses penuaan selalu ditandai dengan pergantian sel yang semakin melambat setiap harinya. Dengan demikian, sangat wajar jika semakin tua, akan semakin tipis rambut yang dimiliki.

5. Kekurangan Vitamin

Kekurangan vitamin juga bisa menyebabkan rambut rontok. Salah satu vitamin yang harus dikonsumsi adalah vitamin B.

Selain itu, perbaiki juga pola makan dengan menu-menu makanan yang banyak mengandung vitamin B agar mengurangi risiko rambut rontok.