Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat saat melakukan penanaman tanaman pohon di Njulung Agro Edu Tourism.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

INDONESIAONLINE – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Njulung Agro Edu Tourism di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.  Senin (20/12/2021).

Njulung Agro Wisata Tourism dulunya merupakan area pertambangan pasir. Yang saat ini akan dikembangkan sebagai wisata edukasi dengan konsep pengayaan vegetasi di jenis tanaman kayu-kayuan. 

Kegiatan pengayaan vegetasi ini juga merupakan langkah untuk melakukan rehabilitasi terhadap lingkungan. Di mana, hal tersebut juga menjadi bagian dari program Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). “Strong partnership untuk bisa mengembalikan daya dukung alam terhadap keberlangsungan lingkungan hidup sangat dibutuhkan di sini. Untuk itu, sinergitas semua pihak sangat dibutuhkan disini,” ujar Khofifah. 

Baca Juga  Pemkab Malang Berguru Manajemen Sampah Organik ke Denmark

Selain itu, Njulung Agro Edu Tourisme akan menjadi salah satu pilot project untuk pengembangan konsep serupa di wilayah Jawa Timur. Terutama dalam rangka untuk melakukan rehabilitasi terhadap lingkungan. 

“Dalam acara menanam seperti ini, yang selalu saya tanyakan adalah siapa nanti yang akan mengawal apa yang sudah ditanam. Apalagi, di tanah (Njulung Agro Edu Tourism) ini ada struktur tanah yang mungkin masih harus disesuaikan dengan tanaman tertentu,” terang Khofifah. 

Untuk itu, dirinya berharap bahwa konsep tersebut nantinya juga bisa mendapatkan dukungan dari pihak perguruan tinggi (PT), yang juga merupakan bagian dari pentahelix. “Ya tentu agar yang kita tanam bisa tumbuh subur,” tegas Khofifah. 

Baca Juga  Atasi Dampak El Nino, Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Sementara itu, pada tahun 2022 mendatang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang berencana masih fokus pada pengembangan infrastruktur Njulung Agro Edu Tourism terlebih dahulu. Terutama untuk mengutuhkan konsepnya sebagai Wisata Edukasi. 

“Awal kita akan fokus untuk penyiapan infrastruktur dulu. Jadi konsepnya kan agro edu tourism. Jadi konsep agro industrinya akan kita hidupkan lagi, circular ekonomi. Baru setelah kelihatan, dari segi visualnya sudah mulai tampak baru kita akan masuk ke sektor wisata,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Malang, Ahmad Zulfikar Nurrahman.



Riski Wijaya