INDONESIAONLINE – Kota Malang resmi dipimpin penjabat (pj) wali kota. Adalah Sekda Kabupaten Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM yang dilantik sebagai Pj wali kota Malang.

Pelantikan ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (24/9/2023).

Diketahui, masa jabatan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko sebagai wali kota dan wakil wali kota Malang periode 2018-2023 telah rampung.

Melansir berbagai sumber, Wahyu Hidayat merupakan warga asli Malang. Setelah lulus dari kuliah dari Institut Teknologi Nasional (ITN), pria berusia 57 tahun tersebut mengawali karirnya sebagai ASN.

Bermula jadi ASN yang bertugas membuat dan mengantarkan surat, kini Wahyu Hidayat menempati jabatan penting di Kabupaten Malang sebagai sekda.

Sepanjang karirnya sebagai ASN, Wahyu juga menjabat beberapa kedudukan penting. Di antaranya menjadi camat Tajinan; kepala Kantor Perumahan; kepala Dinas Pengairan; kepala Dinas Kelautan dan Perikanan; hingga kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).

Baca Juga  Pemkot Kediri dan Kodim 0809 Gandeng BNN Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba

Melansir laman resmi ITN, pria kelahiran Malang 17 Desember 1966 itu tercatat sebagai angkatan pertama 1985 mahasiswa Planologi (sekarang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)) ITN Malang.

Ketika awal mendaftar kuliah, Wahyu dan teman-temannya mengaku belum paham betul tentang apa itu jurusan PWK (dulu planologi). Namun, nama besar ITN Malang kala itu membuat Wahyu yakin dan memantapkan diri untuk mendaftar di ITN Malang.

Tak hanya menjadi mahasiswa kuliah-pulang, Wahyu dikenal menjadi mahasiswa aktif organisasi. Selain HMJ, Wahyu juga kerap mengikuti berbagai proyek di luar kampus.

“Perguruan tinggi waktu itu masih sangat jarang yang memiliki jurusan planologi. Jadi, untuk mendapatkan informasi tambahan, kami ikut proyek-proyek. Hasilnya biasa menambah pengetahuan, dan pendapatan. Kami tetap selektif memilih proyek agar bisa cepat lulus. Targetnya lima tahun harus lulus kuliah,” jelas Wahyu.

Baca Juga  KTN Turen Lakukan Panen Raya Perdana Usai Diresmikan Maret 2022

Proses kelulusan kuliah Wahyu kala itu bertepatan dengan pembukaan PNS/ASN. Wahyu pun lolos menjadi PNS dan kemudian ditempatkan di Pemkab Malang. Kala itu, Wahyu mengaku bertugas menjadi pembuat dan pengantar surat di lingkungan pemkab.

“Kalau dibandingkan, pendapatan di konsultan dan pemkab jauh berbeda. Tapi, dengan keyakinan saya, saya memilih berkarir di pemkab. Saya punya target, dan saya yakin pimpinan akan melihat itu (kinerja),” lanjutnya.

Karirnya pun terus melonjak setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai konsultan. Kini, Wahyu pun tercatat telah menyelesaikan gelar doktoral.

Ia juga pernah menempuh pendidikan akta 4 pada 1996 di Institute Housing Study (IHS) Rotterdam, Belanda.

Wahyu juga pernah mengikuti kursus keuangan dalam kerja sama Universitas Adelaide Australia dan Kementerian Keuangan RI. (bin/hel)