Rektor UIN Maliki Malang: Dosen Kunci Sukses di Era Revolusi Industri 4.0 dan Era Digitalisasi

Rektor UIN Maliki Malang rof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, tegaskan peran penting dosen dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan era digitalisasi (UIN Maliki Malang/IO).

INDONESIAONLINE – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menekankan peran penting dosen dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan era digitalisasi. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Laporan Kinerja Semester Ganjil dan Koordinasi Perkuliahan Semester Genap yang diselenggarakan Fakultas Humaniora, Senin (12/2/2024).

Prof. Zain, sapaan akrab Rektor UIN Maliki Malang, mengatakan bahwa adaptasi dan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi menjadi kunci untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten, serta mampu bersaing di era global.

“Dampak Revolusi Industri 4.0 sangatlah signifikan. Diperkirakan era ini akan menciptakan 97 pekerjaan baru di tahun 2025 dan akan menggantikan 85 juta pekerjaan lama,” paparnya.

Oleh karena itu, perguruan tinggi harus melakukan langkah-langkah strategis untuk melahirkan profil lulusan unggul yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Visi Pendidikan dan Tantangan

Menurut Prof. Zain, ada 4 kompetensi utama yang harus dikuasai oleh para lulusan, khususnya lulusan Fakultas Humaniora. Lulusan ini harus memiliki kedalaman spiritual, moral, intelektual, dan profesional.

Tantangan yang ada bukan hanya sekedar menghasilkan lulusan yang berkualitas, namun juga bagaimana dalam menjalankan proses pembelajaran yang ada.

Proses pembelajaran yang ada haruslah kreatif dan kontekstual, sesuai dengan prinsip learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together yang digagas oleh UNESCO.

Penggunaan berbagai macam metode pembelajaran, termasuk dalam pemanfaatan teknologi yang berkembang juga menjadi opsi tepat dalam meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas dalam pendidikan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan learning management system (LMS), e-learning, blended learning, dan hybrid learning.

Pengembangan potensi sumberdaya dosen juga menjadi hal yang penting. Baik itu potensi dalam keilmuan, softskill, kreativitas, pemikiran yang kritis serta komunikasi yang baik harus ditekankan.

Begitupun dengan teamwork maupun jalinan kolaborasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa juga harus diperhatikan.

Prof. Zain menegaskan komitmen UIN Maliki Malang dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi. Hal ini harus dilakukan dengan penuh, semangat, tanggungjawab serta dedikasi yang tinggi.

“Mari kita fokus pada peningkatan kualitas pendidikan,” pungkasnya.

Digitalisasidosen uin maliki malangrektor uin maliki malangrevolusi industriUIN Maliki Malang