INDONESIAONLINE – Wahyu Hidayat (17) ditemukan tewas mengapung di Sungai Desa Gelagahan, Kecamatan Perak, Jombang. Remaja yang diketahui berkebutuhan khusus itu sebelumnya meninggalkan rumah sejak pagi tadi.

Putra pasangan suami istri Muslik (45) dan Nurul (40) itu diketahui berkebutuhan khusus sejak kecil. Oleh karena itu, Wahyu selalu ditemani orang tuanya ketika keluar rumah. 

Namun, Kamis (14/07/2022) pagi remaja asal Dusun Mangu, Desa Gadingmangu, Perak, Jombang itu seoarang diri meninggalkan rumah. Wahyu akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas di Sungai Waru Turi Desa Glagahan, Perak, Jombang.

“Dia memang gangguan mental, saya ini tadi pagi kerja terus dikabari kalau cucu saya ditemukan di sungai. Saya cek ke sini ternyata benar,” kata kakek Wahyu, Sutrisno (65) kepada wartawan di lokasi.

Baca Juga  Situbondo Kekeringan, Polisi Kirim Air Bersih

Kades Glagahan Arifin menerangkan, jasad Wahyu ditemukan oleh warganya di Dam Sungai Waru Turi pada pukul 08.30 WIB. Kondisinya mengapung menghadap ke bawah. Warga lantas mengevakuasinya ke tanggul sungai.

“Jadi bukan tenggelam, dia ini hanyut, karena sampai sini sudah meninggal posisinya,” ucapnya.

Kapolsek Perak AKP Dwi Retno Suharti menyebut, korban dievakusi oleh petugas ke rumah duka. Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Perak dan tim Inafis Polres Jombang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban di bawah ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas perak dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari pihak keluarga korban menyadari bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan memohon untuk tidak di lakukan autopsi,” kata Retno.

Baca Juga  Bersama Forkopimda, Wali Kota Kediri Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Gelombang Tiga Covid-19