INDONESIAONLINE – Wali Kota Malang Sutiaji tertarik dengan kebijakan di sektor pendidikan dan kebudayaan yang dijalankan di Nanning, Provinsi Guangxi, China.

Ketertarikan Sutiaji didasarkan dengan fokus pembangunan pendidikan dan kebudayaannya yang komprehensif. Hal ini selaras juga dengan Tribina Cita Kota Malang adalah menghadirkan Kota Pendidikan. Yang artinya pembangunan bidang pendidikan menjadi prioritas utama.

“Kami berkunjung ke Nanning ibukota Provinsi Guangxi. Kami tertarik untuk menjajaki sister city, ada banyak kesamaan. Pendidikan dan kebudayaan di sini terbangun dengan baik,” ucap Sutiaji.

Selain hal tersebut, lanjut Sutiaji kerja sama sister city ini juga didasari demografi dan situasi di Nanning, Guangxi yang memiliki sejumlah kesamaan dengan di Kota Malang.

Baca Juga  Pastikan Kesiapan Clean City, Bupati Malang Sanusi Sidak 11 TPS

“Mereka juga menjalin kerjasama lintas negara. Pun demikian, Kota Malang tentunya membuka ruang untuk kerja sama pengembangan pendidikan dengan negara-negara lain. Tentunya akan ada proses dan prosedur yang harus dilalui,” ujar Sutiaji.

Sebagai informasi, Guangxi merupakan satu dari lima wilayah otonomi RRT. Guangxi menjadi satu-satunya wilayah di Tiongkok yang menghubungkan ASEAN lewat darat dan laut. Guangxi juga telah lama menjadi pintu gerbang Jalur Sutera Maritim Abad 21 dan Sabuk Ekonomi Jalur Sutera. Sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah ini berkembang dengan pesat.

“Di sini melakukan penjajakan kemungkinan kerjasama sister city dan potensi ekspor produk lokal. Mudah-mudahan ini gayung bersambut serta memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan daerah di Kota Malang,” pungkas Sutiaji (rw/dnv).

Baca Juga  Wawali Tjutjuk Dorong Muhammadiyah Ikut Wujudkan Kota Blitar Keren