INDONESIAONLINE – Bupati Malang HM. Sanusi bergerak cepat menyikapi video viral soal tentang proyek pembangunan jalan di Desa Pagersari Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Kamis (21/7/2022). 

Dalam sidak tersebut, Bupati Sanusi datang bersama sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dengan menggunakan motor. 

Sidak yang dilakukan tersebut untuk memastikan kebenaran video yang viral pada proses pembangunan jalan sepanjang 730 meter dan lebar 6 meter itu. Di mana diduga ada kecurangan pada proses pembangunan. Saat ini jalan tersebut masih dibangun satu sisi. 

Dengan kontrak selama 5 bulan sejak 6 Juni 2022 dengan nilai Rp 1,433 miliar, proyek tersebut ditarget rampung pada September 2022 mendatang. 

Sesampainya di lokasi, setelah memarkirkan motor gedenya, tanpa panjang lebar Sanusi langsung menuju titik yang terekam dalam video viral tersebut. Didampingi muspika, ia minta untuk ditunjukkan titik pada pembangunan jalan itu yang diduga ada kecurangan. 

Jalannya sidak sempat berjalan cukup tegang. Hal tersebut lantaran salah seorang warga yang mengetahui ada dugaan kecurangan ngotot bahwa ada hal yang tidak benar dalam pembangunan jalan tersebut. Menyikapi hal tersebut, Sanusi tak ambil pusing dan meminta yang bersangkutan menunjukan titiknya. 

Baca Juga  Gelar Lomba Kreasi Memasak, Cara Kreatif Koperasi Srikandi Sejahtera Angkat Telur Blitar
Bupati Sanusi menunjukan cor sampel jalan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Namun, titik tersebut sudah termasuk ke dalam bagian yang telah dicor. Tak kehabisan akal, ia meminta kepada pihak yang terkait untuk kembali memgambil sampel pada bangunan jalan tersebut. Agar semua dugaan dapat dipastikan kebenarannya atau malah dugaan tersebut tidak benar. 

“Kalau kita kan berdasarkan aturan semua, maka suatu bangunan di jalan ini, kualitas, volume itu yang harus dicek. Ketebalan, panjang, lebar, disesuaikan kontraknya. Kalau ada kecurangan terkait kualitasnya, BPK RI nanti yang ngecek,” ujarnya sembari menunjukan cor sampel yang disediakan oleh pihak kontraktor. 

Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan untuk menegur pihak-pihak yang terkait jika memang terbukti ada sebuah kecurangan. Sedangkan terkait hal tersebut, sebenarnya belum ada laporan, hanya saja muncul video yang tersebar di beberapa jejaring media sosial hingga sempat viral. 

Baca Juga  Top! Pemkot Blitar Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Kategori A

Saat itu juga ia juga meminta untuk menandai titik-titik yang diduga ada kecurangan. Dengan sekaleng pilox, ia juga sempat menandai sendiri titik yang akan diambil untuk kebutuhan sampling kualitas cor yang diragukan tersebut. 

“Sebelumnya gak ada laporan, cuma masyarakat ada urukan tanah, lalu saya cek sudah tidak ada. Menurut informasi dari dinas itu urukan tanah sementara. Untuk nguruk tanah di bawahnya, biar benar2 rata,” tegas Sanusi. 

Bupati Malang HM. Sanusi memantau langsung titik yang ditandai.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Titik yang sudah diberi tanda itu tadi akan diambil sampel. Kemudian dilanjutkan untuk mengujinya di laboratorium. Ia meminta agar Muspika Ngantang bisa mengawasi pengambilam sampel secara langsung. 

Sebagai informasi, jalan yang secara administratif berada di Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang tersebut, biasanya digunakan warga sebagai jalan alternatif menuju Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, begitu juga sebaliknya.