INDONESIAONLINE– Prestasi gemilang kembali ditorehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Kali ini di bidang pengawasan kearsipan, Pemkot Blitar menerima penghargaan kategori A pengawasan kearsipan tahun 2022. Penghargaan tersebut diserahkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusip) Provinsi Jawa Timur kepada Pemkot Blitar pada Senin (27/2/2023) di Kota Surabaya.
Kepala Dinperpusip Kota Blitar Suyatno dilansir dari situs resmi Pemkot Blitar menyampaikan, prestasi kategori A yang diraih Pemkot Blitar ini adalah prestasi istimewa. Prestasi kategori A ini adalah bukti bahwa pengelolaan kearsipan di lingkungan Pemkot Blitar hasilnya memuaskan.
“Prestasi istimewa ini berhasil diraih berkat peran dan sinergi antara OPD terkait di lingkup Pemkot Blitar. Semoga prestasi yang istimewa ini berlanjut dan dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” kata Suyatno.
Suyatno menambahkan, di dalam birokrasi pengawasan kearsipan memegang peran sangat penting karena mencerminkan indeks kinerja penyelenggara kearsipan di suatu daerah. Terlebih dewasa ini pengawasan kearsipan menjadi komponen yang dinilai dalam reformasi birokrasi.
Dalam pelaksanaan pengawasan kearsipan, Pemkot Blitar terus melakukan inovasi. Di antaranya dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Aplikasi ini diterapkan untuk memudahkan kebutuhan surat menyurat dan arsip elektronik secara online dan terintegrasi.
“Aplikasi SRIKANDI juga memiliki sejumlah fitur pemeliharaan arsip agar tetap autentik, utuh dan terpercaya. Alhamdulilah, kerja keras kami berbuah hasil positif berupa prestasi penghargaan pengawasan kearsipan Tahun 2022 oleh Dinperpusip Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Diraihnya prestasi kategori A pengawasan kearsipan tahun 2022 mendapat apresiasi dari Wali Kota Blitar Santoso. Santoso optimis di tahun-tahun mendatang prestasi Pemkot Blitar di bidang kearsipan dapat ditingkatkan dari A menjadi AA.
“Saya optimis di tahun yang akan datang kategori pengawasan kearsipan Kota Blitar dapat meningkat dari A menjadi AA. Kuncinya adalah inovasi,” pungkas Santoso.