Jakarta (Indonesia) – Perusahaan teknologi Vivo berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan perangkat dengan konektivitas 5G, termasuk di Indonesia.

Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan jaringan 5G di Indonesia, Vivo terus mengeksplorasi produk teknologi inovatif yang mendukung konsumen untuk merasakan langsung 5G.

Tahun ini, Vivo menghadirkan dua seri produk “5G Ready”, atau produk yang memiliki perangkat lunak dan perangkat keras tertanam yang kompatibel dengan jaringan 5G, yakni Seri Vivo X60 dan seri Vivo V21 5G.

“Integrated Vivo Research and Development (R&D) yang terus mengembangkan teknologi untuk mendukung jaringan 5G sejak 2016 telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peran Vivo saat ini sebagai salah satu pemimpin merek dalam komersialisasi 5G secara global,” ujar Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Vivo juga tergabung menjadi satu mitra perangkat resmi yang mendukung pengujian produk pada awal implementasi jaringan 5G komersial yang diluncurkan pertama kali oleh Telkomsel pada Mei 2021.

Baca juga: vivo menghadirkan “earphone” Wireless Sport Lite khusus olahraga

vivo V21 5G dan X60 Series juga telah diuji mampu menjalankan jaringan 5G di jaringan 2300 MHz yang digunakan Telkomsel.

Baca Juga  Review Review - Mencoba kamera 64MP POCO M4 Pro

“Di sisi lain, kehadiran jaringan 5G di Indonesia tahun ini menjadi momentum strategis Vivo dalam menghadirkan lebih banyak lagi inovasi berbasis 5G bagi konsumen setia Vivo di tanah air,” ujar Edy.

Komitmen dan inovasi Vivo dilakukan secara global. vivo telah berkontribusi pada Top 10 merek yang berpengaruh untuk perumusan standar 5G dalam 3rd Generation Partnership Project (3GPP), sebuah konsorsium organisasi standar telekomunikasi internasional yang menyediakan platform yang stabil untuk kolaborasi.

KTT 3GPP 2017 di Kroasia merupakan tonggak penting dalam perjalanan teknologi 5G menuju percepatan pengujian teknologi seluler 5G global pada tahun 2019.

vivo juga telah mengajukan lebih dari 5 ribu proposal 5G ke 3GPP, menghasilkan 15 fitur teknis dan mendapatkan tiga proyek teknis disetujui.

Setelah KTT 3GPP, vivo mengumumkan kemitraannya dengan China Mobile dalam “China Mobile 5G Device Forerunner Initiative” pada KTT GTI 2018 di Mobile World Congress.

Program ini bertujuan untuk meluncurkan batch pertama perangkat pra-komersial 5G untuk pameran aplikasi uji coba skala dan membangun dukungan untuk mengembangkan perangkat 5G, chipset, dan rantai pasokan komponen.

Baca Juga  Tekno Review Seharian di Batam pakai POCO F4 GT tanpa "nge-charge"

Pada KTT ini, vivo juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan perangkat pra-komersial 5G pada tahun 2019 dan secara resmi merilis smartphone 5G komersial pada tahun 2020.

Di MWC Shanghai 2021 yang diadakan pada bulan Februari, vivo memimpin demonstrasi langsung menggunakan base station 5G mmWave untuk tampil sungai kecil Video 8K UHD dari server ke smartphone vivo dan memproyeksikan video UHD secara nirkabel ke TV 8K.

Demonstrasi ini menyoroti kekuatan vivo dalam R&D 5G mmWave dan potensi komersialisasi 5G mmWave untuk pengalaman 5G yang lebih cepat dan imersif.

Hingga tahun ini, Vivo telah didukung oleh jaringan 10 pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di berbagai negara secara global, dengan salah satu fokusnya adalah pengembangan teknologi konsumen.

Dengan lebih dari 100 pakar standar global di lembaga riset komunikasinya, Vivo kini memegang lebih dari 3.000 paten untuk penemuan 5G.

Baca juga: Vivo Luncurkan V21 Versi Reguler