INDONESIAONLINE – Ribuan tikus menyerbu pemukiman warga di Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat. Serbuan tikus-tikus itu juga bikin heboh jagat maya setelah videonya diunggah. Salah satunya oleh akun TikTok @info.cikarang.karawang.
Dalam video tersebut, suasana malam yang tenang berubah menjadi menegangkan saat terlihat tikus-tikus merayap di pagar besi sebuah masjid yang berlokasi di sekitar pemukiman warga. Di samping masjid, terlihat pula sebuah sungai, yang diduga menjadi jalur utama pergerakan tikus-tikus ini.
Tak hanya di pagar masjid. Dalam rekaman lain, ratusan tikus juga tampak memanjat sebuah pohon. “Bukan puluhan tikus ini mah, tapi ribuan. Tanda apa ya ini?” tanya perekam video dengan nada khawatir.
Keadaan sekitar semakin terasa mencekam ketika terdengar suara tiang listrik dipukul biasanya sekira pukul 02.00 dini hari. Bunyi tersebut merupakan tanda dari warga yang berjaga pada dini hari untuk memberi tahu bahwa mereka sedang berpatroli.
Menurut perekam video lainnya, tikus-tikus ini diduga naik ke pemukiman warga menjelang musim penghujan. “Iya, musim penghujan baru mau tanam. Nggak ada makanan, jadi ke pemukiman warga,” tulis pengguna TikTok bernama @Al-fathir****.
Unggahan video tersebut langsung menjadi perhatian dan mengundang beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengaitkan fenomena ini dengan tanda-tanda alam. Seorang pengguna dengan nama @ormasbaik mengingatkan, “Hati-hati terkena leptospirosis,” sebuah penyakit yang bisa disebarkan melalui tikus.
Ada juga komentar yang mengaitkan kejadian ini dengan kemungkinan bencana. “Hati-hati dan waspada, saudara. Bisa saja akan ada gempa,” tulis @WisnuKristianto17, sedangkan pengguna lain @kakek.cnk menambahkan, “Tanda ada pergerakan di bawah tanah atau waspada bencana. Semoga tidak terjadi apa-apa.”
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab pasti mengapa tikus-tikus tersebut naik ke pemukiman warga, dan pihak terkait dari dinas setempat pun belum memberikan klarifikasi mengenai kejadian ini. Meskipun demikian, fenomena ini menjadi pengingat agar warga tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah potensi penyebaran penyakit yang ditimbulkan oleh tikus. (bn/hel)
