INDONESIAONLINE – Maraknya film genre horor terkait berbagai setan yang awalnya manusia dan meninggal karena tak wajar serta kepercayaan dalam masyarakat terkait roh gentayangan, tak dipungkiri semakin menebalkan frasa roh gentayangan di dunia.

Namun, bagaimana menurut Islam tentang arwah gentayangan tersebut?

Diolah dari IslamPos, ini merupakan hal yang salah kaprah. Meski terdapat sebuah riwayat, di mana ada sebuah ruh yang dapat melihat bagaimana orang-orang hidup memperlakukan jasadnya, namun tidak seperti yang banyak diceritakan dalam sinetron.

Hadist riwayat Bukhari, dari Abu Said Al-Khudri, Nabi SAW bersabda, “Jika jenazah telah siap, kemudian kaum lelaki memikulnya di atas pundak-pundak mereka, maka jenazah itu orang shalih ia berkata: ‘Segerakanlah aku!’, tetapi jika tidak (shalih), ia berkata kepada keluarganya: ‘Celaka, akan kalian bawa kemana aku?’ Segala sesuatu akan mendengar suaranya selain manusia, dan andaikan manusia mendengarnya niscaya akan jatuh tersungkur”.

Kemudian, tentang arwah yang gentayangan dalam Islam ada dua landasan. Dalam sebuah penjelasan yang shahih, dikatakan bahwa orang kafir akan mendapatkan siksa kubur dan orang shalih akan mendapatkan nikmat kubur.

Baca Juga  Ada Perbedaan Tanggal Idul Adha, Bagaimana Puasa Arafah?Ikut Sidang Isbat atau Wukuf Arab

Dari sini dengan nikmat ataupun siksa yang mereka dapat dalam kubur, bagaimana sempat mereka kemudian bergentayangan dengan berbagai motif, misalnya balas dendam, menolong temannya yang masih hidup dan melakukan hal lainnya di dunia.

Landasan kedua, jika orang yang telah mati sebelumnya diberikan kesempatan untu hidup kembali, tentu mereka akan fokus untuk beramal maupun beribadah dan bukan malah melakukan aksi balas dendam atau hal lainnya.

Selain itu, bagaimana dengan catatan amal maupun hisabnya di akhirat, bilamana setelah matinya membunuh orang?  Hal ini tentunya jelas berseberangan dengan  dalil-dalil qath’i. Disebutkan jelas, bahwa manusia putus amalnya ketika telah mati.

Hadist riwayat Muslim juga menjelaskan hal tersebut, “Jika manusia mati, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya”.

Dalam Al-Qur’an surat Al Mukminin ayat 99-100, berfirman bahwa orang-orang yang telah dikuburkan mustahil bisa kembali ke dunia, kecuali dibangkitkan setelah hari kiamat. Orang-orang kafir (roh jahat) terkurung dalam penjara alam kubur.

Baca Juga  Kenali 3 Ikatan Setan Saat Manusia Tertidur 

Kemudian pada Al-Qur’an Surat Arrum 56, dijelaskan tidak ada kekuasaan manusia (yang telah berada di alam kubur) untuk bisa kembali ke dunia ini. Selain itu, hadist riwayat Ahmad, Rasullah SAW mengabarkan, “Bahwa setelah roh keluar dari tubuh manusia (mati), roh itu diantar oleh malaikat menuju penciptanya (Allah). Setelah itu dikembalikan kealam kubur. Di alam kubur roh mendapat pemeriksaan oleh malaikat Munkar dan Nakir. Melalui pemeriksaan itulah roh ditempatkan pada tempat yang layak baginya.”

“Kemudian dibukakanlah untuknya pintu ke arah surga. Lalu kepadanya dikatakan; Inilah tempat tinggalmu dan itu pulalah yang diserakan oleh Allah untukmu yaitu segala sesuatu yang ada di dalamnya. Mayit itu merasakan kenikmatan yang besar dan umat berbahagia. Kemudian dikeluarkanlah kuburnya itu sampai 70 hasta dan diberi penerangan di dalamnya. Tubuhnya dikembalikan sebagai mana permulaan dahulu. Rohnya diletakkan di dalam kelompok roh yang suci yaitu dalam tubuh seekor burung yang bertengger di salah satu pohon surga” (as/dnv).