INDONESIAONLINE – Usai menyaksikan serunya lomba tarik tambang yang digelar oleh Karang Taruna Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menyatakan akan menggelar lomba yang sama pada Peringatan Hari Jadi Lumajang pada Desember mendatang.

Tak hanya menyaksikan lomba tarik tambang tersebut, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq juga menjajal kemampuan dengan ikut turun gelanggang dengan tim dadakan yang dibentuk di arena lomba.

Cak Thoriq panggilan akrabnya, membentuk tim bersama Kades Kutorenon Faizal Rizal, Anggota DPRD Lumajang Deddy Firmansyah. Pertandingan dilangsungkan selama 1 menit melawan tim lain yang juga dibentuk secara dadakan di arena lomba.

“Ini cukup menarik, pesertanya banyak, penontonnya juga banyak. Saya ingin lomba tarik tambang ini dilestarikan dan pada Hari Jadi Lumajang nanti, kita adakan lagi dengan memperebutkan piala Bupati atau Bupati Cup,” kata Cak Thoriq dihadapan para penonton yang menyaksikan lomba tarik tambang tersebut.

Baca Juga  Unik, Mark Hughes Pernah Bermain di Dua Pertandingan, Dua Negara dan dalam Sehari

Penyelenggaraan Lomba Tarik Tambang di Desa Kutorenon ini sudah digelar sejak tanggal 13 Juli lalu dan akan berakhir sampai tanggal 13 Agustus mendatang.

Eko Romadhon, salah seorang panitia lomba mengatakan, sampai dengan Minggu  (23/7) sudah tercatat 80 peserta yang mendaftarkan diri, dan pendaftaran masih tetap dibuka. Bahkan peserta yang sudah kalah diperbolehkan untuk mendaftarkan lagi sebagai peserta baru.

“Tarik Tambang ini sudah ditetapkan sebagai cabang olahraga pada Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) sebagai olahraga asli dari Lumajang. Makanya setiap tahun kita selenggarakan untuk melestarikan olahraga ini,” Eko Romadhon.

Untuk lomba yang digelar di Desa Kutorenon Sukodono Lumajang disediakan hadiah utama satu ekor sapi untuk Juara 1, due ekor kambang besar untuk Juara 2 dan satu ekor kambing untuk juara 3. Sedangkan untuk juara harapan masih disediakan hadiah uanhg tunai mulai Rp 1 Juta sampai Rp 500 ribu.

Baca Juga  Ratu Tisha Trending Gegara Jadi Waketum PSSI 2, Apa Alasannya? 

“Animo masyarakat sangat tinggi. Dan sebenarnya lomba yang mengandalkan kekuatan fisik ini merupakan adu gengsi antar tim,” kata Eko Romadhon kemudian.