INDONESIAONLINE – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi Makam Bung Karno di Kota Blitar pada Jumat (8/12/2023), dalam sebuah ziarah yang mencerminkan penghormatan kepada sang Proklamator, Ir. Soekarno. Meskipun kunjungannya dilakukan saat masa kampanye, SBY menekankan bahwa tujuannya semata-mata adalah sebagai penghormatan pribadi, bukan berkaitan dengan politik.
Tiba di Kota Blitar, SBY tak langsung menuju makam Bung Karno. Ia pertama kali menyempatkan diri untuk singgah di Masjid Ar Rahman sebelum melanjutkan perjalanan ke makam sang Proklamator. Didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, SBY tiba di makam dengan penuh kesederhanaan.
Dengan langkah hati-hati, SBY menaburkan bunga dan mengucapkan doa untuk mendiang Ir. Soekarno. Menyadari adanya penafsiran yang salah terkait kehadirannya di tempat ini, SBY memastikan bahwa ini bukanlah kunjungan pertamanya. Sebelumnya, ia telah empat kali melakukan ziarah ke makam Bung Karno.
Salah satu kunjungan terdahulu dilakukan bersama ibunya yang telah tinggal di Blitar selama 40 tahun. Di tahun 2004, saat menjabat sebagai Presiden RI, ia juga meluangkan waktu untuk berziarah ke makam Bung Karno.
SBY menjelaskan bahwa kehadirannya di Blitar pada kesempatan ini sekaligus terkait dengan kunjungannya dalam sebuah turnamen voli yang diadakan oleh klub voli yang ia dirikan. Sementara mengunjungi berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, keberadaannya di Blitar membuat ziarah ke makam Bung Karno menjadi salah satu agenda penting.
“Kebetulan saya ada di Kediri untuk turnamen voli, klub voli yang saya dirikan. Sekaligus menyambangi kabupaten kota di Jatim karena saya ke Blitar maka Makam Bung Karno juga jadi tujuan. Jadi sebetulnya meski ini musim kampanye tapi kalau ziarah saya ini ziarah betul tidak ada kaitannya dengan politik apapun,” ungkap SBY usai ziarah dan tabur bunga di pusara Bung Karno.
Lebih jauh, SBY mengajak semua orang untuk melihat Ir. Soekarno tidak hanya sebagai proklamator dan Presiden pertama Indonesia, tetapi juga sebagai pribadi yang muda dengan semangat besar, siap menghadapi risiko demi Indonesia merdeka. SBY mengungkapkan penghormatannya yang tulus terhadap perjuangan dan komitmen Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Saat ini, Bung Karno pasti tersenyum melihat kemajuan Indonesia. Ini menjadi konteks di mana kunjungan saya tidak selalu terkait dengan politik pemilu, tetapi lebih kepada penghormatan dan pembelajaran dari sejarah perjuangan bangsa,” tutur SBY dengan penuh penghormatan sebelum meninggalkan makam Bung Karno.
