INDONESIAONLINE – Seorang pria yang diketahui berinisial SAW (36) warga Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ditemukan meninggal dunia, Jumat (3/3/2023) pukul 20.30 WIB, kemarin. Penemuan pria meninggal dunia ini tepat berada di depan rumah seorang bidan di Dusun Pundensari atau di Jalan Raya Tulungagung ke arah Blitar.

Kapolsek Rejotangan AKP Puji Hartanto mengatakan, awal mulanya SAW yang sudah meninggal ini ditemukan oleh Denis Aris Kristianto (39) yang beralamat di Aryojeding.

“Benar, telah diketemukan orang meninggal dunia di pinggir jalan,” kata Puji Hartanto, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Hartanto, korban SAW meninggal dunia dan diduga karena mengalami serangan jantung. “Karena sebelumnya mengeluh masuk angin dan minta di keroki,” ujarnya.

Baca Juga  Pengamen Tewas di Jepun, Ternyata Akibat Miras Tumpah di Baju

Keterangan ini disampaikan saksi Yudi Prasetiawan (40) tukang tambal ban di RT 4 RW 4 Desa Rejotangan. Menurut Yudi yang disampaikan ke polisi, korban SAW sempat minta dikeroki dan setelah itu ngobrol sebentar di rumahnya.

“Setelah dikeroki, korban istrirahat ngobrol  sebentar, selanjutnya izin pulang. Namun, setelah sampai di depan rumah bidan ia jatuh dari sepeda motor dan langsung meninggal dunia,” ungkapnya.

Saat ditemukan ini, SAW mengendarai sepeda motor Vario warna hitam nomor Polisi AG-3853-RBV. “Korban jatuh dengan posisi tengkurap, saksi minta pertolongan beberapa warga untuk menolong. Diketahui sudah meninggal dunia dan dilaporkan ke petugas jaga Polsek Rejotangan,” bebernya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis bersama kepolisian, tidak ditemukan luka dan atau tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. “Korban punya riwayat sakit jantung dan pernah dirawat di Dr. Iskak pada tanggal 18 Januari 2023 lalu. Pada kuku tangan ada tanda-tanda kebiruan menunjukkan korban sakit jantung, kelopak mata merah, keluarnya feses atau kotoran,” terangnya.

Baca Juga  1 Abad NU, H. Her Ajak Warga Nahdliyin Jaga Kerukunan dalam Berbangsa dan Bernegara

Hasil olah TKP gabungan team Inafis Polres Tulungagung dan Tim Nakes PKM Rejotangan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan.