Wali Kota Blitar, Santoso.(Foto : Team JATIMTIMES)

JATIMTIMES – Penerapan protokol kesehatan di Kota Blitar nampaknya mulai kendor. Setelah cukup lama bertahan sebagai zona hijau, kasus baru Covid-19 kembali ditemukan di Kota Blitar. Terkini, dua kasus baru Covid-19 ditemukan di Bumi Proklamator.

Munculnya dua kasus Covid-19 aktif ini langsung menjadi perhatian Pemerintah Kota Blitar. Kasus aktif ini adalah yang pertama di Kota Blitar setelah tiga bulan. Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan dengan munculnya dua kasus aktif Covid-19 ini dirinya meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat ini di Indonesia sudah ada transmisi lokal Covid-19 varian Omicron.

“Perkembangan Covid-19 di Kota Blitar perlu kita waspadai setelah munculnya dua kasus aktif. Protokol kesehatan  harus kita tegakkan terus. Karena sekarang kan Omicron sudah ada penularan lokal tidak hanya dari mereka yang baru pulang dari luar negeri,” kata Santoso, Senin (31/1/2022).

Baca Juga  Dorong Kedaulatan Pangan, Anggota DPR Sri Rahayu Resmikan Hasil Program P3-TGAI di Kelurahan Tlumpu Kota Blitar

Terkait dengan status Kota Blitar sebagai zona hijau, orang nomor satu di Kota Blitar itu menegaskan adanya dua kasus aktif ini nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Kemudian akan dilakukan evaluasi dengan melihat sejumlah indikator sebagai dasar. 

“Kita akan tunggu hasil evaluasi dari Kemenkes,” tukasnya.

Sekedar diketahui, data hingga  Minggu (30/1/2022), akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 7.008 dengan kasus kematian sebanyak 268 kasus. Terakhir seorang pelajar dilaporkan seorang pelajar terkonfirmasi positif Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen diberlakukan di Kota Blitar.



Aunur Rofiq